Kepingan harapan terlihat jelas dari balik bola matamu
Jutaan rasa turut hadir menyertai segala usaha dan angan-anganmu
Siluet pagi membencah memecah dinginnya dinding asaku
Orbituari hidup terus mengalir jauh melaju wahai teman sejatiku
Tawa menyeringai yang selalu menghiasi bagian terkecil hati ini
Lesung pipimu tampak mengulim senyuman paling panjang
Tangisan haru sang awan yang mulai berubah menjadi hujan
Luka kian membekas menjadi saksi sejarah yang terkenang
Pujian terpatri yang jelas terucap dari setiap sudut bait puisi
Hinaan yang tak henti menyekat simpul sulingan dalam ingatanku