Lihat ke Halaman Asli

Peran Akhlak Tasawuf dalam Masyarakat Modren

Diperbarui: 26 Desember 2023   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak: Sufisme atau tasawuf merupakan buah peradaban Iaslam yang sangat tua, namun mengalami revitalisasi di era modern ini. Kehadirannya semakin bermakna ketika ia mampu menjadi"oase di padang pasir" bagi masyarakat modern yang pengalami krisis spiritual. Dalam bentuk tarekat tertentu atau dalam bentuk yang sudah termodifikasi, tasawuf menjadi obat penyakit modernisasi dengan segala dampak negatifnya. Tasawuf dengan ajaran kerohanian dan akhlak mulianya semakin memainkan peranan penting. Ia yang dahulu dituduh penyebab kemunduran Islam, dan disikapi secara negatif oleh beberapa pakar Islam, seperti Faslur Rahman dan al-Faruqi, kini makin mendapatkan tempat dalam masyarakat modern. Bahkan ia menjadi solusi yang dinantikan bagi problematika masyarakat modern.

Kata Kunci: Tasawuf, Terafi Sufi, Modern

Pendahuluan.

Tasawuf merupakan salah satu khazanah intelektual muslim yang kehadirannya saat ini semakin dirasakan. Secara historis dan teologis tasawuf mengawal dan memandu perjalanan hidup umat agar selamat dunia dan akhirat.1 Tasawuf merupakan salah satu bidang studi Islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek kerohanian manusia yang selanjutnya menimbulkan kebaikan akhlak mulia. Pembersihan aspek rohani manusia selanjutnya dikenal sebagai dimensi esoterik dari diri manusia. Melalaui tasawuf seseorang dapat mengetahui tentang cara-cara melakukan pembersihan diri serta mengamalkannya, dan tampil sebagai manusia yang dapat mengendalikan dirinya, dapat menjaga kejujuran hatinya, keikhlasan dan tanggung jawab

Perhatian terhadap pentingnya tasawuf, kini muncul kembali, yaitu di saat manusia di zaman modern ini dihadapkan pada masalah moral dan akhlak yang cukup serius, yang kalau dibiarkan akan menghancurkan masa depan bangsa yang bersangkutan. Praktek hidup yang menyimpang dan penyalahgunaan kesempatan dengan mengambil bentuk perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan orang lain, kian tumbuh subur. Korupsi, kolusi, penodongan, perampokan, pencurian, pembunuhan, pemerkosaan dan perampasan hak-hak asasi manusia, semakin banyak terjadi. Untuk mengatasi semua ini, tidak bisa hanya dengan uang, ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus dibarengi dengan penanganan di bidang mental spiritual dan akhlakul karimah. Pengertian Tasawuf.

Penulis berpendapat bahwa dalam memabahas masalah mistikisme2 dalam Islam ini, haruslah diketahui terlebih dahulu apa arti dan definisi dari mistikisme itu sendiri. Serta apa relevansi ajaran mistikisme itu dengan ajaran Islam. Oleh sebab itu, penjelasan terkait hal-hal tadi memang menjadi sangat urgen. Ada sejumlah pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli baik dari kalangan para sufi (pengamal Tasawuf) maupun yang bukan, terhadap kata tasawuf. Namun demikian tidak mungkin mencantumkan semua definisi dalam tulisan ini, karena sebagian definisi memiliki kesamaan arti dengan definisi yang lain meskipun menggunakan redaksi yang berbeda. Untuk tujuan kejelasan arti kata tasawuf atau shufi diperlukan penelusuran terhadap asal-usul penggunaan kata tersebut. Dengan penelusuran ini, diharapkan akan memberikan gambaran yang jelas akan makna kata tasawuf yang sesungguhnya. Setelah itu dilihat pula beberapa definisi yang telah dirumuskan oleh para ahli. Dari beberapa literatur didapatlah informasi mengenai tasawuf itu sendiri yang tersaji dalam sub judul di bawah ini.

2 Menurut Samudi Abdullah, kata mistikisme adalah sama dengan Tasawuf. banyak pakar yang telah memberikan definisi tasawuf. Pada hakekatnya, hampir sama dengan definisi kata Mistik. Hanya saja, kalau tasawuf itu suatu hidup kerohanian yang banyak dijiwai oleh Islam, sedangkan mistik begitu umum sekali. Umum disini artinya merujuk kepada agama dalam arti yang luas yang tidak selalu Islam saja. Mengenai hal ini pembaca dapat melihatnya dalam suatu buku: Samudi Abdullah, Analisa Kritis Terhadap Tasawuf, Surabaya: Bina Ilmu, 1982, 3.

Penulis menemukan adanya beragam pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi tasawuf ini. Setidaknya ada tujuh macam pemikiran mengenai arti tasawuf dalam perspektif etimologik saja. Ketujuh pengertian yang penulis maksudkan adalah sebagai berikut:

Tasawuf dikonotasikan dengan Ahl al-Suffah

Ahl al-Suffah merupakan suatu istilah untuk menyebutkan

"Sekelompok orang pada masa Rasulullah Saw yang hidupnya diisi dengan banyak berdiam di serambi-serambi masjid."3 Mereka memiliki tendensi untuk selalu mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah SWT. Ahl al-Suffah juga menggambarkan kesederhanaan dan ketekunan dalam ibadah. Kata ahl al-Suffah itu sendiri sebenarnya "mewakili sebuah setting berbentuk ruangan atau kamar di samping masjid Madinah yang disediakan untuk para sahabat yang aktif dalam bidang ilmiah. Mereka sahabat-sahabat Nabi Muhammad Saw yang miskin tetapi kuat imannya. Makan dan minum mereka ditanggung oleh orang-orang yang mampu. Orang yang pernah tinggal disini adalah Abu Darda', Abu Dzar, Abu Hurairah, dan sahabat yang lainya"4

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline