Pagi itu Mal Summarecon Bekasi nampak berbeda. Ratusan sepeda terparkir rapi. Berbagai jenis dan ukuran sepeda berjajar memenuhi lapangan parkir. Sementara ratusan bikers sepeda nampak ceria bergerombol saling bercakap cakap, sebagian antri di meja registrasi.
Saya baru saja tiba bersama tiga puluhan teman lainnya . Rencananya juga akan ikut bersepeda ria bersama ratusan pencinta sepeda dari seputaran Bekasi, acara yang dikemas dengan nama Unlock Your Weekend Healthy Living : Fun Bike, #PopUpPlayground ini diadakan Toyota All New Sienta. Lapangan parkir yang cukup luas itu nampak ramai. Di beberapa sudut nampak tampilan All New Sienta berbagai Tipe dan warna terparkir dengan elegan .
Rasa penasaran langsung menghinggapi saya. Mobil dengan bukaan pintu samping sliding door ini seperti menodong rasa keingintahuan saya. Sayang, acara fun bike akan segera dimulai. Saya dan semua peserta harus mengikuti aturan agar acara Fun Bike bia berjalan tertib dan aman.
Sebelum acara dimulai, saya menyempatkan diri ber-narsis ria di areal Photo Box bersama Sienta berwarna putih. Duh begitu menyentuh badan mobil, saya bisa merasakan mobil keluarga yang menyenangkan. Didalam kabin mobil ada satu mountain bike terparkir. Keren, saya membayangkan kok bisa ya ? Pasti kabin Sienta memiliki clearence high yang cukup. Sepeda bongsor bisa nongkrong didalam kabin Sienta.
Keingintahuan saya terhenti karena saya harus segera mengambil sepeda. Rupanya, panitia telah menyewakan sepeda untuk saya dan teman teman. Jadi tinggal memilih mana yang cocok. Pilihan saya jatuh ke sepeda warna kuning. Berharap sepeda yang akan saya tunggangi tak bermasalah. Dari tampilnya sih keren. Tapi kok dalam hati saya merasakan sesuatu yang nampaknya akan terbukti ketika saya benar benar menunggangi sepeda ini.
Sambil menunggu acara pelepasan, saya sempatkan menjajal sepeda dan mengobrol dengan peserta lain. Saya tertarik dengan salah satu peserta yang nampaknya sudah berusia lanjut. Pria dengan seragam biru dan tertulis Fed triot . Saya pun mengajak pria sepuh itu bercakap cakap. Namanya pak Samsuri .
Walau sudah berusia lanjut pak Samsuri masih terlihat energik. Dengan wajah yang segar dan senyum sumringah. Bapak tiga anak ini bercerita sudah memulai bersepeda sejak zaman orde baru. Tepatnya tahun 1993. Tak terhitung ratusan acara bersepeda yang pernah ia ikuti. Ketika saya tanya berapa umurnya, pak Samsuri menyebut angka 78. Saya tercengang sebentar. Luar biasa pikir saya, nampaknya usia tua tak menghalangi niat seseorang untuk tetap beraktifitas seperti bersepeda.
Saya seperti tertohok, malu dengan aktifitas pak Samsuri yang dalam perbincangan sudah bersepeda ke beberapa daerah di luar Bekasi . Jatiluhur di Purwakarta, Sukabumi, Bogor , Jakarta adalah beberapa tempat yang pernah ditaklukan pak Samsuri dengan mengayuh sepeda. Lha saya baru bersepeda keliling kompleks perumahan saja sudah ngos-ngosan kehilangan tenaga.
Pak Samsuri juga seminggu dua kali bersepeda ke Rengasdengklok menengok anaknya. Sehingga saking seringnya pak Samsuri melintas di jalur Bekasi-Rengasdengklok banyak pemilik warung hafal dengan pak Samsuri. Yang lebih gilanya lagi pak Samsuri nekat mengayuh sepeda dari Bekasi ke Yogyakarta bersama 7 orang rekannya. Walau sayang karena pak Samsuri sedang mengonsumsi obat dokter dan nampaknya kondisi fisiknya tak memungkinkan, pak Samsuri hanya sampai Cikampek sebelum di-loading* kembali ke Bekasi.
Jujur saja, saya harus mengangkat dua jempol saya untuk pak Samsuri. Luar biasa. Inilah contoh bagi generasi muda untuk terus beraktifitas positif. Terutama rajin berolah raga sehingga tubuh fit hingga masa tua (nasehat ini terutama untuk saya sendiri... he he he).
Menaklukan Trek 7 KM , Terasa 17 KM