Lihat ke Halaman Asli

Rushans Novaly

TERVERIFIKASI

Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Membandingkan Dua Guru Tak Selalu Sama, Apalagi Honornya

Diperbarui: 25 November 2016   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ( sumber: batam pos)

Wanita muda itu duduk di dalam kelas di hadapan dua puluh muridnya yang sedang asyik menggambar. Sesekali matanya mengawasi setiap aktivitas muridnya. Wanita itu tak sendirian, masih ada satu lagi guru yang ada didalam kelas. Usianya tak terpaut jauh. Yang satu di depan kelas sedang yang satunya berada di belakang. Berjalan mengelilingi manusia manusia kecil yang terlihat bersih dan wangi.

Instruksi diberikan guru di depan kelas. Yang satunya hanya membantu jalannya kegiatan belajar. Memberikan bantuan kepada murid yang nampak kesulitan. Menegur murid yang nampak bercanda dan mulai tak mengerjakan perintah guru di depan kelas.

Kelas itu pun nampak mewah, luas dan bersih. Maklum sekolah berstandar Internasional. Sejak TK, murid di sekolah ini sudah dibiasakan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Antar murid berbicara dalam bahasa Inggris yang baik. Serasa tak lagi di Indonesia.

Guru yang mengajar seluruhnya lulusan perguruan tinggi. Bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Berseragam rapi dengan mode pakaian yang dirancang elegan. Setiap kelas dilengkapi pendingin udara. Kedap suara sehingga suara dari luar tak akan terdengar. Kamera CCTV bertebaran di setiap sudut sekolah. Tak ada yang terlewat. Setiap pergerakan siswa dan guru terpantau di ruang pengawas dilantai satu.

Mesin Absensi Canggih

Hal yang membuat sekolah ini bertambah canggih adalah mesin absensi yang langsung terhubung dengan gadget si orang tua murid. Finger print yang datanya langsung bisa dibaca orang tua murid secara real time. Jadi siswa yang absen pada hari itu akan langsung diketahui orang tua siswa.

Tak ada celah membolos. Karena begitu si anak membolos tak masuk sekolah. Aplikasi di gadget orang tua murid akan memberitahukan bila sang anak tak hadir di sekolah. Laporan pendidikan dan kemajuan si anak juga akan diberikan secara periodik melalui aplikasi didalam gadget.

Orang tua bahkan bisa tahu nilai PR dan ulangan yang didapat sang anak. Dengan begitu orang tua murid bisa mengikuti perkembangan pendidikan anaknya. Sang guru juga selalu dipantau dewan pengawas sekolah dengan ketat. Jangan berharap guru bisa mengantuk di dalam kelas. Apalagi lalai dalam tugas, bertindak keras kepada murid atau melakukan hal hal yang melanggar lainnya.

Guru dan murid dipantau. Perlengkapan sekolah tersedia sangat lengkap. Keamanan sekolah terjaga secara ketat. Gedung sekolah bertingkat empat . Megah dan mentereng. Lapangan olah raganya lengkap. Jangankan tempat bermain basket, kolam renang semi olimpic juga tersedia di lantai empat.

Itulah wajah pendidikan modern yang mulai menjamur di kawasan elit Jabotabek. Berapa biaya pendidikan di sekolah ini? Rate-nya berada dikisaran jutaan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan. Belum termasuk biaya antar jemput, catering dan uang jajan harian si anak.

Yang pasti, anak yang bisa bersekolah termasuk dalam kategori anak dari keluarga sangat sejahtera. Dengan gaji puluhan juta hingga ratusan juta. Hebatnya sekolah ini selalu kebanjiran murid pada saat penerimaan siswa baru. Walau mematok biaya puluhan juta rupiah , tak ada yang keberatan apalagi hingga berdemo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline