Lihat ke Halaman Asli

Rushans Novaly

TERVERIFIKASI

Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Ini Cerita Saya Tentang BPJS Ketenagakerjaan

Diperbarui: 4 April 2017   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cikupa | Foto : Rushan Novaly"][/caption]

Selasa (29/12) sebuah pesan singkat masuk ke inbox handphone saya . Isinya ringkas tapi padat , memberitahukan untuk hadir pada hari Rabu (30/12) dari jam 07:00 sampai jam 12:00 di BPJS Ketenagakerjaan Cikupa (Tangerang IV) guna mengurus pencairan Jaminan hari tua (JHT).

Saya agak sedikit tak percaya. Takut cuma sms palsu yang mau menipu. Maka saya perhatikan dengan seksama isi sms, kata per kata hingga saya yakin sms itu bukan sms tipuan . Saya memang mendaftakan pencairan JHT sebulan yang lalu. Ketika itu saya mendapat jatah pemrosesan JHT bulan Februari 2016. Artinya tiga bulan dari saat saya mendaftar. Karena saya tak ada kebutuhan yang mendesak maka tiga bulan menunggu tak terlalu saya pikirkan. Toh selama tiga bulan dana JHT saya tak akan hilang.

[caption caption="Kartu Jamsostek sebelum menjadi BPJS Ketenagakerjaan | Foto : Rushan Novaly"]

[/caption]

Karena sms yang datang tiba tiba menjelang petang hari , saya langsung menyiapkan segala berkas yang diperlukan . Walau sebenarnya saya sudah mempersiapkan dokumen jauh jauh hari. Saya hanya mencari berkas yang sudah saya kumpulkan dalam sebuah map plastik didalam lemari . Setelah ketemu saya mengecek ulang dokumen yang diperlukan :

• Kartu jamsostek/kartu bpjs ketenagakerjaan asli
• KTP asli
• KK asli
• Surat pengunduran diri dari perusahaan yang ditujukan kepada dinas ketenagakerjaan setempat dengan tembusan kepada bpjs ketenagakerjaan setempat bagi tenaga kerja yang mengundurkan diri terhitung mulai 1 september 2015
• Paklaring/surat pengalaman kerja asli
• Slip saldo / rincian saldo (bila ada)
• Buku rekening tabungan

[caption caption="Persyaratan yang dibutuhkan untuk pencairan JHT | Foto : Rushan Novaly"]

[/caption]

Setelah lengkap saya masukan ke dalam tas ransel hitam yang menjadi teman disetiap perjalanan. Malam itu saya mereka reka kenapa jadwal pencairan JHT dipercepat hingga waktu tunggu saya hanya satu setengan bulan saja.

Mengurus pencairan JHT

Pagi pagi saya sudah bangun. Setelah sholat shubuh saya langsung mempersiapkan diri. Karena saya tahu BPJS Ketenagakerjaan Cikupa selalu padat pengunjung . Jadi saya sudah mewanti wanti orang rumah untuk menyiapkan sarapan pagi sebelum jam enam pagi.

Selesai sarapan saya langsung tancap gas menuju kantor BPJS Ketenagakerjaan Cikupa . Sebagai informasi saja, jarak yang harus saya tempuh mencapai 22 Km. Lumayan jauh jadi saya perlu prepare waktu perjalanan selama satu jam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline