Lihat ke Halaman Asli

Rushans Novaly

TERVERIFIKASI

Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Kompasianer Juga Manusia Biasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14129784541147206598

[caption id="attachment_328441" align="aligncenter" width="448" caption="doc : pri"][/caption]

Pagi ini setelah melalui serangkaian acara dan agenda yang sudah dijadwalkan panitia tour bali + visit ke Kapal Pertamina 2, saya akan kembali ke rumah pada sore ini. Saat ini saya ingin berbagi kepada kompasianer lain tentang apa yang terjadi beberapa hari ini. Sebuah refleksi dari perjalanan yang mungkin singkat namun sarat makna . Ya, bukan ingin lebay atau narsis bin norak. Saya hanya ingin melihat sisi manusiawinya saja, tak lebih.

Sebagai orang yang belum genap setahun menjadi kompasianer, selain belum pernah kopdar. Saya benar benar belum mempunyai "teman" di kompasiana. Walau angka pertemanan di dasbord sudah lebih dari 180 0rang. Tapi belum nyata sebagai teman. (kan,dunia maya )

Tiga hari ini, saya bertemu dengan kompasianer dari berbagai daerah walau hanya sepuluh orang . Ini sudah cukup bagi saya untuk menarik satu kesimpulan . Ini beberapa yang saya rasakan: (versi saya lho ! )


  1. Hangat dan Bersahabat, perjumpaan dan perkenalan saya denagn kompasianer lain ternyata sungguh sesuatu yang di;uar ekspektasi saya. Suasana hangat dan bersahabat terasa tulus dan apa adanya bukan ada apa apanya. Saya merasakan itu sejak bertemu di bandara Suta. Gapey Sandy, Dzulfikar, Ahmad Nurisal , kompasiner yang saya temui ternyata orang yang hangat dan bersahabat termasuk teman dari kompas.com dan admin kompasiana yang ikut menemani juga.
  2. Lucu bin Kocak. Suasana cair dan berjalan normal itu juga di tingkahi suasana lucu alias penuh tawa lepas. Tak perlu tersinggung disini, bila saling ejek dan saling menertawakan. Suasana ini sungguh membuat saya mengerti bahwa dunia maya juga dunia nyata, mereka tetap manusia juga kok. Gapey Sandy memang lebih kocak dibanding yang lain. Ia punya bakat buka sirkus kelak.
  3. Saling memberikan Pelajaran. Setelah bertemu dengan kompasianer lain di Denpasar, fandi Sido, Dwi , Arifah wulansari, Hendra wardhana, Muhamad Syukri dan terakhir Rizky Febriana mereka adalah orang yang dianugrahi bakat kecerdasan yang baik. Penulis memang harus cerdas , kalau ga cerdas gimana mau menulis bukan ? . Bersama mereka saya seperti diberi pencerahan, dikenalkan hal hal baru tentang menulis di kompasiana termasuk sejumlah rahasia dan triks (tentu yang positif). Pengalaman mereka sudah jauh diatas saya. Mereka sudah banyak makan asam garam kompasiana. Jadi ajang tiga hari adalah hari training bagi saya, ajang sharing dan connecting.


Itu beberapa hal yang saya rasakan dan alami. Kompasiana membuat kita mempunyai keluarga keluaga baru (versi Fandi Sido). Ya, keluarga dan persahabatan yang lahir dari sikap terbuka dan saling menerima adalah kunci kompasianer mempunyai keluarga baru.

Saya sungguh beruntung dan bersyukur bisa bertemu dan kopdar dengan sembilan kompasianer lainnya. Di Bali ternyata juga kita di kunjungi kompasianer asal bali, Agung Sony. Perjumpaan pertama bagi saya kesannya seperti pernah bertemu sebelumnya. Bersahabat sekali.

Mungkin ketika kita di dunia maya saling serang, saling hujat bahkan sampai saling hina. Ternyata ketika bertemu kopdar suasana itu seperti terlupakan. Rasanya fair bila masalah dunia maya tak diteruskan di dunia nyata. Seperti supir bus umum di jakarta, bila dijalan mereka saling salip penuh emosi namun ketika bertemu di terminal mereka bisa saling tertawa bersama.

Pagi ini sebuah pelajaran berharga telah saya terima dengan baik: Persahabatan seperti kepompong. Masih ingat dengan lagu itu. Saya saja sudah lupa. Tapi benar persahabatan jauh lebih mulia dari permusuhan .(Lha itu mah pasti ).

[caption id="attachment_328442" align="aligncenter" width="448" caption="doc : pri"]

1412978832293336679

[/caption]

Salam kompasiana, Denpasar,11/10/2014.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline