Lihat ke Halaman Asli

Rusdi Ngarpan

lulusan Bahasa Inggris UNNES Semarang, mengajar di SMP Negeri 1 Jaken Pati, tinggal di Rembang,dan menulis di beberapa media dalam bahasa Inggris, Jawa dan Indonesia.

Pilkada Habiskan Dana Saja

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilkada merupakan agenda lima tahunan dari masing-masing kabupaten dan provinsi. Agenda tersebut menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk memilih bupati/wali kota dan wakilnya. Bagaimana jika pemerintah tidak usah mengadakan pilkada, tetapi menggunakan dana itu untuk berkarya nyata dengan jalan memperbaiki jalan, jembatan, dan gedung sekolah yang roboh.

Mengingat banyak hal tersebut, alangkah bijaknya jika para pelaku pilkada bisa berbuat lebih rajin dan rapi agar tidak terjebak dalam politik uang. Lihat saja jika mereka mengeluarkan banyak uang pastilah mereka mengharapkan uang kembali dan keuntungannya. Dua tahun awal bagaimana mengembalikan modal yang digunakan. Dua tahun kedua digunakan untuk membayar utang dan setahun berikutnya untuk mengumpulkan dana untuk maju pilkada lagi atau mencari keuntungan dari mengikuti pilkada.

Mohon tidak diadakan pilkada karena hanya menghabiskan dana rakyat saja. Maturnuwun, jika ada yang tidak setuju itu sah-sah saja dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline