Bagi yang mempunyai anak mesti jengkel dan marah ketika anaknya dibully oleh orang lain, baik yang membully anak seusianya lebih-lebih umurnya diatas anaknya. Mirisnya, perlakuan bully tersebut terjadi dilembaga-lembaga pendidikan, misal di lembaga formal maupun di pendidikan agama. Bahkan, ketika di masjid melakukan sholat berjama'ah - pun sering melihat anak-anak membully temannya.
Lebih heran lagi, orang-orang tua disekitarnya sering membiarkan itu terjadi dan dianggap biasa saja. Kasus bully sebenarnya tidak hanya terjadi di media sosial namun, dilingkungan kita dan dimanapun tempat berpotensi terjadi semacam itu. Yang harus mencegah hal itu terjadi sebenarnya bukan penegak hukum, tapi kita yang melihat secara langsung atau menduga akan terjadi hal semacam itu.
Jika potensi itu dibiarkan maka, yang akan terjadi tidak hanya membully namun melakukan kekerasan dijalanan. Seperti pembegalan atau Klitih yang terjadi di Yogyakarta. Maka, masyarakat harus serentak mencegah itu terjadi. Agar generasi kita menjadi generasi yang dapat diandalkan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H