Lihat ke Halaman Asli

Rusdi Mustapa

Guru sejarah yang suka literasi, fotografi, dan eksplorasi

Jadi Trainer Microsoft

Diperbarui: 3 Juli 2020   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flyer Pelatihan Office 365 ( koleksi penulis)

Pandemi covid-19 bagi saya membawa hikmah mendalam. Di tengah kondisi yang memaksa kita mesti bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, ada berkah yang di dapat. Semua berawal ketika sedang mencari info pelatihan daring, ada pengumuman dari Microsoft yang membuka Pelatihan Trainer Office 365. Wah, ini saya banget...! Karena kalau berkaitan dengan teknologi-teknologi, tidak boleh ditinggalkan. Selain gratis (hehe), ada kesempatan terbuka jadi trainer Microsoft. Keren khaan..?

Tapi semua harus melalui proses yang tidak mudah. Pertama, harus mengikuti pelatihan daring dari tanggal 2-5 Juni 2020. Kebetulan saya bergabung di grup Jateng 13 di bawah bimbingan master trainer Yati Kurniawati dari Salatiga. Materi yang diberikan adalah Office 365, diantaranya Sway, OneDrive, OneNote, Form, dan beberapa fasilitas yang lain.

Suasana Vicon Pelatihan (sumber : koleksi penulis)

Apa beda office 365 dengan yang lain ? Beda banget pokoknya. Bagi  yang sering kerja berpindah komputer, Office 365 adalah pilihan terbaik. Karena office 365 sudah memakai teknologi cloud. Kerjakan file, simpan ke OneDrive atau SharePoint, dan semua perubahan yang dibuat akan langsung diperbarui tanpa masalah. Integrasi yang menyeluruh dengan Office memungkinkan kita menulis dokumen bersama orang lain di satu perangkat lalu menyelesaikannya di perangkat lain, dengan berbagai alat untuk membuat anotasi, menyoroti, dan memberikan komentar pada dokumen. Keren pokoknya...

Kedua, setelah dinyatakan lulus pelatihan, kita berkesempatan menjadi trainer microsoft. Inilah yang saat ini saya jalani. Berkolaborasi dengan teman trainer yang lain, saya membagikan pengalaman dan pengetahuan yang telah di dapat pada guru-guru yang lain. Tantangan yang sangat menantang tentunya. Jika sebelumnya jadi penerima kini jadi pemberi materi. Sebelumnya dikejar date line tugas, kini gantian mengejar date line tugas pada peserta hehe..tapi yang terpenting adalah bisa sedikit memberi kontribusi bagi perkembangan pendidikan Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline