Lihat ke Halaman Asli

Rusdi Mustapa

Guru sejarah yang suka literasi, fotografi, dan eksplorasi

Tetap Aktif Literasi di Masa Pandemi Bersama KYM

Diperbarui: 18 Mei 2020   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetap berliterasi di masa pandemi ( koleksi penulis )

Masa pandemi covid-19 saat ini adalah masa-masa yang tidak mengenakkan. Kita mesti melakukan semua hal dari rumah. Beribadah, belajar dan bekerja dari rumah. Situasi yang sekarang disebut dengan "New Normal yaitu kehidupan yang akan dijalankan seperti biasa ditambah dengan protokoler kesehatan.

Hal ini sejalan dengan belum ditemukan vaksin atau penangkal virus corona. Kehidupan dapat kembali normal setelah vaksin ditemukan dan dapat dipakai sebagai penangkal virus corona jenis baru itu. 

Sebab, hingga kini belum ada satupun ahli dan pakar di dunia yang dapat menemukan penangkal Covid-19. Oleh karenanya, pemerintah bahkan seluruh dunia belum dapat menjawab kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Lalu  Bagaimana kita mesti menanggapi hal ini ? Apakah harus diam dan tidak melakukan apa-apa ? 

Bagi kita yang terbiasa aktif dan dinamis, tentu kondisi ini sangat tidak mengenakkan. Kondisi yang kemudian di kenal dengan istiah "gabut"yaitu kondisi dimana seseorang sedang tidak memiliki kegiatan atau aktifitas tertentu dimana pun mereka berada. Biasanya orang yang dilanda rasa gabut pasti akan merasa bosan dan berujung pada badmood. 

Buat mengusir "kegabutan" yang melanda, rasanya perlu kita melakukan aktivitas yang ringan namun bisa memberi suasana yang beda. Salah satunya adalah menulis. 

Di tengah pandemi ini, banyak waktu yang tersedia sekedar untuk mencurahkan pikiran, suara hati atau apa pun di atas kertas. Dari sekedar mengisi konten di blog, membuat status di media sosial ( tapi yang positif lho ya ..), sedikit bisa mengurangi kebosanan kita. 

Katanya sih  menulis adalah suatu pekerjaan yang membosankan. Meluangkan waktu hingga berjam-jam di depan komputer atau  jika dilakukan secara tradisional–menulis di atas kertas dengan tinta pulpen–itu tidak lebih dari pekerjaan seorang introvert. 

Padahal menulis memiliki banyak kegunaan diantaranya meringankan beban ingatan, mengendalikan kesehatan mental, emosional, menambah daya ingat dan analisis. 

Inilah yang saat ini kulakukan. Mengisi waktu, selain melakukan work from home dengan mengadakan kelas daring, juga ikut dalam kegiatan terkait literasi. 

Salah satunya adalah mengikuti workshop menulis cerita anak (cernak) secara daring yang dihelat oleh Komunitas Yuk Menulis (KYM) yang digawangi oleh Vitriya Mardiyati, sejak 18 April 2020. Mengapa ikut workshop ini ? Bagi saya menulis cernak itu sangat menantang dan tidak semua orang bisa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline