Kebahagiaan seorang guru adalah ketika siswa/siswinya bisa meraih kesuksesan dan tetap memegang nilai-nilai yang pernah diajarkan. Karena itulah pencapaian terbesar yang akan selalu dikenang. Inilah juga yang sekarang kurasakan. Ketika mendapat kabar bahwa salah satu siswaku menjadi jawara dalam ajang Liputan 6 Award yang diselenggarakan SCTV. Tepatnya dia sudah alumni, tapi bagiku dia tetaplah " siswa" ku. Nama siswaku itu Hamam Muzakki, alumni program Boarding School MAN 1 Surakarta tahun 2009. Seorang Hamam di mataku adalah siswa yang memiliki kelebihan yang menurutku sangat luar biasa. Hamam adalah siswa yang memiliki hobi dalam bidang fotografi.
Jujur, aku selalu mengikuti perkembangan Hamam setelah lulus. Ternyata dia terus berkembang bahkan semakin berkembang. Pernah ketemu dengannya setelah beberapa tahun, dalam suatu event acara fotografi ( kebetulan saya juga suka dunia fotografi ), Hamam telah menjelma menjadi praktisi fotografi dan videografi yang handal. Bagaimana ia bercerita baru saja mengikuti lomba fotografi dan menang. Takjub dibuatnya. Hingga suatu saat di tahun 2017, kuminta dia membantun membuatkan Video Profilku sebagai guru sejarah. Senang bisa bekerjasama dengan alumni sendiri. Kami bekerjasama dari membuat konsep, urutan adegan hingga proses pengambilan gambar. Juga melibatkan siswa dalam proses pembuatan video. Hingga akhirnya selesai juga video profil itu. Hasilnya ? Luarrr biasa...
mau tahu ? lihat yang ini
Setelah proyek bersama ini berlanjut di proyek berikutnya yaitu Video profil program Boarding School MAN 1 Surakarta. Mulai dari menyusun konsep, dialog, pengambilan gambar adalah proses yang kembali kualami bersama Hamam. Hingga akhirnya muncullah video profil ini.
Berkat ketekunannya dalam menggeluti fotografi dan videografi, berbuah manis dengan menjadi pemenang dalam ajang Liputan 6 Award. Hamam mengikuti salah satu kategori lomba yaitu Liputan 6 Award Local Heroes Video Competition. Liputan 6 Award merupakan ajang pemberian apresiasi bagi orang-orang yang luar biasa untuk lingkungannya. Acara ini digelar untuk memperingati ulang tahun program berita Liputan 6 SCTV yang jatuh setiap 20 Mei. Tahun ini merupakan edisi ke-19 dengan tema Local Heroes, dengan penekanan "berdampak nyata", yaitu sosok yang melakukan sesuatu dan berdampak nyata untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Dalam lomba kali ini, Hamam mengambil cerita tentang "Kampung Marketer Dari Desa Berdaya Purbalingga". Kampung marketer adalah sebuah bisnis berbasis teknologi dan informasi yang terletak di desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Berawal dari keresahan seorang Nofi Bayu Darmawan, selaku pendiri bisnis ini. Banyak pengangguran di desa Nofi. Kalaupun bekerja, mereka harus keluar kota meninggalkan orang tua dan keluarga. Kemudian mendorong Nofi membuka bisnis penyedia jasa admin/customer service untuk para pedagang online dan penyedia digital marketer baru. Menurut Hamam, rata-rata pengguna jasa Kampung Marketer berasal dari kota-kota besar di Indonesia. Baru menginjak 10 bulan, saat ini Kampung Marketer tercatat 7 (tujuh) kantor Kampung Marketer yang saling terintegrasi dengan total 250 karyawan (pemuda-pemudi) yang berasal dari desa sekitar. Dan ini akan masih terus bertambah dengan dibukanya lowongan setiap hari. Tidak perlu ijasah, baik lulusan SMA, SMP bahkan SD pun bisa ikut bekerja di sini. Dari pengalaman selama proses produksi, Hamam mengambil satu pelaajaran bahwa berada di desa bukan suatu hambatan untuk berkarya dan menghasilkan. Inilah menurut Hamam, yang menginspirasinya untuk selalu berkarya.
Dalam memproses video ini, dia mesti bolak-balik antara Solo-Purbalingga yang ditempuh selama 7 jam. Sebelumnya dia minta ijin kepada Nofi Bayu untuk memproduksi video tentangnya dan kampung markterAlhamdulillah perjuangannya tidak sisa-sia. Berikut tayangan saat Video Hamam dinyatakan sebagai pemenang.
Selamat Hamam, semoga banyak lagi pencapaian yang membuat saya semakin bangga padamu...