Derita yang dialami oleh muslim Rohingya di Myanmar, yang mengalami pengusiran dari tanah airnya karena masalah keyakinan, telah menjadi isu global yang cepat menyebar dan menimbulkan keprihatinan dunia. Tak terkecuali bagi siswa/siswi MAN 1 Surakarta. Penderitaan mereka yang banyak diliput oleh seluruh media baik cetak maupun elektronik, melahirkan rasa solidaritas yang sangat besar. Siswa/siswi MAN 1 Surakarta sebagai bagian kecil dari warga dunia merasa terpanggil untuk ikut meringankan penderitaan dan beban para korban.
Berangkat dari keprihatinan yang mendalam terhadap penderitaan muslim Rohingya, siswa/siswi MAN 1 Solo mengadakan aksi penggalangan dana pada 26 Mei 2015. Aksi yang diikuti oleh seluruh siswa/siswi beserta guru-guru tersebut dilaksanakan saat jam istirahat. Aksi ini dilakukan secara spontan. Secara sukarela mereka merogoh dari kantongnya masing-masing dan menyisihkan sebagian uang saku yang mereka miliki, 1000, 2000, 5000 atau seberapa pun uang yang mereka miliki dimasukkan ke dalam tampah (tempat untuk mengolah beras di Jawa). Dari aksi yang hanya berlangsung selama 15 menit tersebut alhamdulillah berhasil terkumpul Rp 1.020.800. Jumlah yang masih relatif kecil untuk bisa membantu saudara muslim Rohingya. Namun semangat berbagi itulah yang ingin disampaikan kepada dunia. Semangat untuk membantu saudaranya yang sedang tertimpa musibah.
Jumlah uang yang berhasil dikumpulkan masih belum seberapa dengan penderitaan muslim Rohingya. Semoga bantuan kecil dari siswa/siswi MAN 1 Surakarta bisa sedikit meringankan beban dan penderitaan saudara muslim Rohingya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H