Lihat ke Halaman Asli

Roesda Leikawa

TERVERIFIKASI

Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

Kotidjah Gadis Belanda

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kotidjah

Walau mereka melupakanmu
Walau mereka tak mengenalimu
Walau mereka hilangkan jejakmu

Tapi kami mengenalimu
Tapi Kau selalu dihati kami
Karena darahmu mengalir dalam tubuh ini

Kotidjah...
Engkau yang berbangsa kulit putih
Rela mati demi suami tercinta
Engkau yang berbeda dari kami
Mati ditangan Bapa demi membela tanah yang kami punya

Kotidjah...
Engkau memangtak butuh pengakuan mereka
Engkau memang tak berharap untuk dikenang
Namun...
Engkau Tetap Pahlawan kami
Engkaulah Srikandi Kapahaha

Kotidjah..
Mungkin Negara kami tak mengenalimu
Atau bahkan pura-pura melupakanmu
Namun..
Engkau terlanjur lahir sebagai Perempuan hebat
Engkau Tetap Pahlawan kami
Engkaulah Srikandi Kapahaha

Rusda Leikawa
Ambon, 21 April 2014
13.45 WIT

“Kotidjah adalah Seorang Gadis Belanda yang pada tahun 1646 turut membantu mempertahankan Benteng Kapahaha dari serangan VOC (Perang Hitu Ambon). Selama perlawanan Kotidjah terluka dan meninggal karena dibunuh oleh Kapten Verheiden yang tak lain adalah Ayah Kandungnya sendiri.

Kotidjah adalah Istri Telukabessy, Panglima Perang Benteng Kapahaha.Dia rela mati demi menyelamatkan suami tercinta”.
Benteng Kapahaha terletak di Negeri Morella Kecamatan Leihitu, merupakan salah satu benteng alam yang bertahan pada saat perang Hitu di Ambon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline