Lihat ke Halaman Asli

Roesda Leikawa

TERVERIFIKASI

Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

Aku dan Belalang

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14180512501957693777

Aku dan Belalang

Saat masih bertelanjang kaki
Rambut berkepang dua
Saat belum mengerti arti kehidupan
Bermain hanya jadi tujuan

Aku dan Belalang
Seperti tikus dan kucing
Antara keberuntungan dan petaka

Seperti cinta bertepuk sebelah tangan
Seperti Rindu yang tak terbalas

Belalang terbang dengan dua sayap
Kadang melompat dengan kaki yang panjang
Mencari perlindungan untuk nafas yang tersisa
Daku berlari dengan girang
Berharap dapat menguasai tubuh yang mungil itu

Belalang oh belalang…
Kala dulu jika ku tanam tubuhmu
Ku yakin ada imbalan dari Tuhan

Kata orang awam
Kepala, dada ,perut, sayap, kaki, antena, nafas
Dan semua tentangmu
Adalah keberuntangan

Belalalang oh belalang
Jika engkau dapat memberi sedikit untung
Ijinkan daku mengubur tubuhmu sekali lagi
Barangkali ada rezki disitu

Melihatmu seperti melihat kekasih
Tubuh kecil, Warnamu yang hijau dan coklat
Kaki kurus dan panjang
Sayap tipis dan lembut
Matamu yang tajam
Kamu punya dua antena
Tak bertelinga tapi bisa mendengar
Itu menarik perhatianku

Kau adalah mainan masa kecilku
Walau metamorfosis tidak sempurna
Tapi ku suka dirimu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline