Beberapa hari sebelumnya bandara di Bali sempat ditutup karna aktivitas Gunung Agung. Bersyukur, minggu (03/12) Bandara Ngurah Rai Bali telah kembali dibuka. Sengaja saya pilih penerbangan sore dari Jakarta menuju Bali, dan lebih awal melakukan check in online agar bisa memilih tempat duduk di sebelah kanan, dan akhirnya saya mendapat kursi nomor 6f dekat jendela. Iya, kursi yang menurut saya ideal untuk mengabadikan momen sunset dari jendela pesawat.
Alasan mengapa saya memilih tempat duduk disebelah kanan? Tentu, karena pesawat dari Jakarta menuju Bali mengarah ke timur, jika saya disebelah kiri saya tidak bisa memotret sunset dari jendela pesawat. Sekalipun memilih jam penerbangan sore, Namun faktor cuaca juga sangat mempengaruhi, tapi syukur dalam penerbangan kali ini cuaca sangat mendukung.
Sudah menjadi rahasia umum, jika banyak sebagian wisatawan berburu indahnya sunset di beberapa pantai di Bali, namun pada kesempatan kali ini saya ingin sekali melihat dan mengabadikan moment sunset dari atas awan. Wooww, ternyata sunset dari ketinggian 18 ribu kaki ini tidak kalah indahnya dengan sunset di pantai Kuta maupun Tanahlot.
Awan yang warna-warni sungguh memanjakan mata selama dalam penerbangan. Mahakarnya Sang Pencipta yang sungguh luar biasa. Namun, yang harus dicatat. Disisi lain keindahan diatas awan itu ada rasa kepasrahan yang mendalam di hati. saya berkontemplasi bahwa diri ini tidak berdaya dan tidak bisa apa-apa tanpa kebesaran dan pertolongan-Nya.
Setelah selama hampir dua jam penerbangan dari Jakarta-Bali langit sudah mulai gelap, artinya pesawat sebentar lagi akan landing. Dan, beberapa saat kemudian pesawat landing dengan selamat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 19:10 WITA. Setelah mengambil barang/bagasi saya segera menuju pintu keluar, ternyata Mbak Made yang menjemput saya dari hotel sudah menunggu.
Dalam perjalanan menuju ke hotel tempat saya menginap kami ngobrol-ngobrol. "Maaf ya Pak, sopir yang biasanya menjemput tamu dari bandara lagi berhalangan, jadi saya yang disuruh atasan untuk menjemput Bapak" ungkap Mbak Made. Pantas saja, Mbak Made ini ternyata lincah mengemudi mobil. Akhirnya sampai juga di hotel, setelah check in saatnya istirahat, besok harus bangun pagi untuk perjalanan menuju Tapaksiring Gianyar.
Penerbangan Jakarta-Bali, (03/12/17)
Ahmad Rury
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H