Kata-kata itu masih aku ingat, entah sampai kapan karena aku tak mudah melupakan orang yang pernah singgah di hati.
sekarang kamu dimana aku hanya bisa berandai, tetapi tidak baik memikirkan orang yang… karena aku sudah mempunyai suami dan 2 anak.
Biarlah masa lalu hanya untuk masa lalu, tetapi kok aku masih mengingatnya, anehhh
Tahun 2016 yang lalu aku mempunyai permintaan pertemanan di FB, Fredric Colvet, laki-laki bule, tinggi, berambut dan bermata coklat, berhidung mancung, berkulit putih, bersenyum terlihat gigi-giginya, berjas, berdasi merah bergaris putih dengan black ground dinding putih dipasangi foto-foto. Berdiri di tangga sambil berpengangan penyangga tangga.
Benar tidaknya foto itu aku tidak tahu karena foto profil kadang tidak sesuai kenyataan karena dunia maya banyak yang tidak terduga banyak tipu-tipu. Seperti fotoku di dunia maya pastinya aku edit secantik mungkin dengan muka putih mulus, tanpa kerut, tanpa flek hitam dan jerawat padahal kenyataannya wow… luar biasa.
Aku menerima permintaan petemanan itu. Hanya ingin merasakan bagaimana mempunyai teman bule, tapi sebentar apakah dia bule ?
Kalau di kehidupan nyata, aku juga kesulitan masalah bahasa apalagi bahasa Inggris, sudah 6 tahun belajar bahasa Inggris tak juga bisa, belum mungkin ya. Maafkan aku bu guru bahasa Inggris, aku tak pernah belajar untuk bisa, hanya tahu beberapa grammar.
Tinggal mengklik pertemanan saja apa sulitnya, tanpa kenal lebih lanjut kan tidak apa- apa nanti aku juga akan tahu kirimannya seperti apa.
Aku lalu menceritakan kepada suamiku kalau aku mempunyai teman bule di FB. Suami bilang bule memang ingin mempunyai banyak teman.
Kira-kira seminggu kemudian aku menerima pesan darinya.
“Aku suka kamu, bisa kenal di FB. Aku suka kamu apa adanya, bagaimana kamu?”