Carpe Diem
Bahwa pada suatu saat nanti, kita semua di bumi ini akan meninggal dan tubuh kita akan menjadi dingin, lalu datanglah penyesalan-penyesalan tentang banyaknya hal kita ingin lakukan, namun tidak pernah dikerjakan, ternyata ada banyak sekali hal yang kita tunda pada saat kita masih hidup. Betapa banyak sekali momen-momen yang tidak tercapai dari penundaan dan ketakutan-ketakutan itu.
Carpe Diem, yang artinya "Petiklah hari ini" atau "Manfaatkan hari ini." Bukan masa depan maupun masa lalu, tetapi hari ini. Lakukan apa pun yang kalian ingin lakukan, jangan menunda sesuatu hanya karena kalian merasa tidak pantas dan takut. Carpe Diem. Marilah kita hidup sehidup-hidupnya di masa kini, di menit dan detik ini. Kita tidak akan tau bagaimana hari esok, bahkan kita masih belum ada di hari esok, sedangkan kita sudah ada dan mengetahui hari ini, maka raihlah itu, manfaatkan hari ini sebaik-baiknya, karena kita di hari esok tidak akan mengulangi hari ini lagi.
Carpe Diem sendiri berasal dari ungkapan bahasa Latin, berasal dari puisi penyair Romawi Horatius, yang mengajak kita untuk hidup di masa kini. Mungkin kebanyakan orang tidak asing dengan ungkapan ini yang memang ini adalah salah satu kutipan ikonik dari film barat yang berjudul "Dead Poets Society."
"... Because, you see gentlemen, these boys are now fertilizing daffodils. But if you listen real close, you can hear them whisper their legacy to you. Go on, lean in. Listen, you hear it?... Carpe... Hear it?...Carpe, carpe diem, seize the day boys, make your lives extraordinary."
Adalah salah satu kutipan dalam film "Dead Poets Society.
Buatlah hidup kalian luar biasa, buatlah mimpi kalian sendiri, tidak peduli orang lain menertawakannya, karena jadilah unik, dan jadilah diri kalian sendiri. Kita tidak perlu memuaskan ekspetasi orang lain demi membuat mereka bahagia, namun membuat diri kita sengsara.
Dengan kita meraih hari ini dan tidak mengkhawatirkan masa depan, kita telah membuat masa depan itu terlihat luar biasa, karena kita berhenti menunda dan mengkhawatirkan banyak hal. Alangkah baiknya jika kita fokus pada hari ini dan tidak terbelenggu oleh rasa takut akan masa depan. Petiklah hari ini, ambil sebanyak-banyaknya kesempatan yang datang selagi kita masih hidup. Hari esok adalah urusan esok, tetapi hari ini, hari yang sedang kita jalani ini adalah urusan kita bagaimana kita dapat memanfaatkan hal itu sebaik-baiknya.
Di era modern ini ada pandangan yang sama seperti Carpe Diem yaitu YOLO (You only live once) yang artinya kamu hanya hidup sekali. Oleh karena itu marilah kita memanfaatkan hari ini, karena waktu tidak akan berputar bahkan berhenti, waktu tetap akan berjalan maju walau kita memiliki banyak penyesalan dan penundaan, waktu tidak akan berhenti dan menunggu kita untuk siap. Maka buatlah kesiapan untuk dirimu sendiri. Carpe Diem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H