Menurut Yudi Apriyanto, kearifan lokal adalah berbagai nilai yang di ciptakan, dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang mereka jadikan pedoman hidup. Nilai yang terkandung dalam kearifan lokal salah satunya adalah nilai sosial. Sedangkan yang di sebut dengan modernisasi adalah pergerakan menuju perubahan yang lebih maju, termasuk salah satunya adalah perubahan dalam bidang pendidikan. Adanya eksistensi kearifan lokal dalam pendidikan tidak bisa di sebut sesuatu yang negatif ataupun sesuatu yang dapat di kambing hitamkan, dikarenakan adanya pendidikan berbasis kearifan lokal dapat membuat para pelajar tidak akan melupakan jati diri mereka dan sebuah kearifan lokal tidak akan terkubur melalui perkembangan zaman.
Disisi lain kearifan lokal dapat mengajarkan mengenai pendidikan moral dan berkarakter juga, terlebih lagi cukup banyak para generasi muda saat ini melakukan suatu tindakan yang jauh dari kata sopan dan baik. Adanya eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal di era globalisasi bukan bertujuan untuk memundurkan sistem pendidikan kepada generasi bangsa, namun di harapkan para generasi bangsa lebih melek akan pentingnya mengambil hal-hal positif dalam kearifan lokal, sebagian orang menganggap banyak hal negatif dalam kearifan lokal, namun pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengambil hal-hal positif dari adanya kearifan lokal. Kesimpulannya pendidikan berbasis kearifan lokal adalah hal yang penting dan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H