Lihat ke Halaman Asli

KAVA

a reader

Dia Sinting!

Diperbarui: 24 Januari 2018   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Indonesia ini penuh dengan keajaiban dan kejutan. Keajaiban yang sudah biasa kita lihat adalah koruptor yang melambai tangan pada kamera tiap wartawan berusaha mewawancara. Kan lucu, sudah mencuri, kok tetap unjuk gigi! Tak hanya itu, banyak juga yang lebih seru. Ada orang teriak Indonesia itu negara berbasis agama tertentu saja. Lah, dalah. Apa nenek moyang kita dulu pada punya agama itu?

Kejutan baru muncul lagi beberapa hari ini. Ada orang yang dengan percaya diri membuat kampanye penukaran buku anak dengan tembakau kering. Kata beliaunya, tembakau kering "CUMA" mengandung nikotin. Sama sekali tidak berbahaya bagi perokok aktif maupun pasif. Katanya, hlo!

Sewaktu saya kecil, ada istilah SGM--Sinting, Gila, Miring. Itu konotasinya memang sangat jahat, ya? Tapi setelah melihat berita penukaran buku anak dengan produk tembakau tersebut, otak cerdas saya jadi merekonstruksi ulang makna "SINTING". SINTING bukan artian gila. Tapi SIN (bahasa Inggris: dosa) dan THINK (bahasa Inggris: pikiran) jadi SINTING berasal dari kata SIN+THINK  yang merujuk pada sebuah pemikiran berdosa.

Apakah Anda setuju kalau perbuatan itu adalah perbuatan SINTING? Kalau saya sih, ya, setuju saja!

Mau jualan rokok kok bawa-bawa literasi, mengatasnamakan aktivis untuk perpustakaan gratis. Waduh, SINTING LU!

Eh, tapi si Doy pinter, ya? Cara yang dipakai sangat inovatif dan terang-terangan, seterang lampu motor aku pas masih baru~~~

Apakah dia beretika? Apakah dia pencitraan? Apakah dia tulus? Apakah dia jualan? Jawabannya, DIA SINTING!

Saya harus hati-hati dalam menulis opini. Salah-salah, nanti malah diseret ke Polisi. Saya tekankan, ya! INI CUMA FIKSI! FIKSI SAJA. SAYA CUMA MIMPI. KALAU TIDAK PERCAYA, COBALAH UNTUK PERCAYA SAJA. HEHEHEHHEHEHHEHEHE. MAAP-MAAP KATA, YAK!

SALAM SINTING!

RURI (BUKAN ORANG SINTING)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline