Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Sayur Bening Kesukaan Mertua, Seger dan Praktis Membuatnya

Diperbarui: 5 Desember 2024   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayur bening bayam dan labu, seger dan nikmat. Gambar dari : cookpad.com

Soal masak memasak saya bukan jagonya, tapi jika disuruh cicip mencicipi, saya bisa membedakan masakan enak dan kurang enak. Walaupun demikian saya harus bangga menjadi warga Indonesia karena Indonesia memiliki aneka masakan dengan sejuta cita rasa.

Semua daerah mempunyai khas masakan sendiri-sendiri. Sehingga wajar jika lidah seseorang dari  daerah tertentu tidak cocok dengan masakan daerah yang satu. Misalmya orang Jogja suka manis, ciri masakannya ada rasa manis gurih, sedangkan orang Jawa Timuran lebih suka pedas dan asin.

Saya sendiri asli Ponorogo yang berdomisili di Tuban. Masakan Ponorogo beraroma gurih sedangkan Tuban daerah pesisir kebanyakan mereka suka pedas dan asin.

Jenis masakanpun berbeda. Sayur asem di Tuban bumbunya kumplit, bawang, brambang, Lombok, terasi, kemiri dan asem jawa muda atau blimbing wuluh yang dihaluskan dengan bumbu. Sedang sayur asem di daerah Ponorogo cukup dengan irisan bawang, brambang, garam, laos atau kunci di geprek dan sedikit gula.

 Bumbu rempah di Indonesia cukup banyak, bahkan setiap daerah mempunyai ciri dan khas penggunaannya. Misalnya kencur biasanya digunakan untuk bumbu urap, namun di daerah tertentu kencur digunakan untuk bumbu rawon.

Rempah-rempah  di Indonesia sangat melimpah, sehingga kita bisa memperolehnya dengan mudah, bahkan di toko-toko sudah banyak disediakan aneka rempah yang sudah berbentuk sashetan dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau.

Misalnya ketumar bubuk, mrica bubuk, kencur, kunir, jahe, santan semuanya berbentuk siap saji. Bahkan bumbu masakan jenis apapun seperti , bumbu nasi goreng, rawon, soto, lodeh juga disediakan tingggal tuang, tidak usah ngulek. rasanya tentu saja berbeda tidak seenak yang ngulek secara manual.

Makanan favorit saya rawon, masakan yang banyak rempahnya. Gambar : Masak apa hari ini.com

Bahkan nenek saya dulu bisa membedakan masakan dengan bumbu diulek dan diblender, menurutnya lebih sedap jika bumbu diulek.

Namun bagi generasi zaman now, masaknya tidak mau repot bahkan dengan mudah melakukannya, cepat dan tidak pakai lama. Karena semua bumbu telah disediakan di toko tinggal kita mau pilih bumbu dan jenis masakannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline