Peta jalan pengembangan model pelatihan PENDEKAR(Penggerak merdeka Belajar) yang dilaksanakan oleh BBGP(Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Timur sudah menghasilkan 22 materi pelatihan dengan istilah jurus-jurus PENDEKAR.
PENDEKAR sendiri merupakan Program BBGP provinsi Jawa timur dalam rangka mengimplementasikan merdeka belajar dengan membentuk komunitas penggerak merdeka belajar yang beranggotakan guru-guru penggerak yang berkompeten.
Dari 22 jurus yang dihasilkan selama tahun 2024 ini, sudah ada 5 jurus yang diluncurkan diantaranya jurus STEAMS( Sains, Teknologi, Engering, Art, Mathematic, Sosial) berbasis Design Thnking, PASBEDA(Pengelolaan Aset Berbasis Data), Admoko Muter( Advokasi, Moderasi, dan Komunikasi Terampil), SIDIA( Asesmen Digital Berbasis Android) dan Pembelajaran Berbasis LMS.
Dalam wokshop kali ini diikuti oleh 133 peserta yang terdiri dari 39 penelaah(reviewer) perangkat Monitoring dan Evaluasi, 38 perwakilan FKKGB/pengembang jurus-jurus Upgrading Pendekar, 22 Alumni jurus-jurus pendekar( sebelum upgrading), 18 Alumni pelatihan jurus-jurus Upgrading Pendekar, 9 perwakilan aktor PGP dan 7 internal BBGP Jawa Timur.
Peserta workshop dihadiri dari perwakilan kabupaten se Jawa Timur. Saya sendiri peserta rombongan dari Kabupaten Tuban. Kali ini hadir pula juara 1,2 ,3 dari masing-masing jurus yang telah diluncurkan. Seperti Ibu Yuni Purwati S.Pd. mendapat juara 3 dari jurus STEAM, sehingga Peserta wokshop dari Kabupaten Tuban berjumlah 9 orang.
Ketua pelaksana workshop, Bapak Abdul Haris menyampaikan dalam sambutannya bahwa Diklat Pendekar ini bertujuan untuk menyelesaikan perangkat Instrumen monitoring, melakukan review atau telaah uji keterbacaan dan melakukan revisi instrument monitoring dan evalusia dampak Diklat PENDEKAR.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa hasil yang diharapkan tentu adanya perangkat instrumen, hasil review dan uji keterbacaan telah diselesaikan oleh peserta workshop selama tiga hari ke depan, mulai hari ini tanggal, 13 sampai 15 November 2024.
Workshop Finalisasi Instrumen ini dibuka oleh Ibu Indah Kurnia Ratri, S.E., M.M. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa diharapkan workshop ini menghasilakan perangkat instrument secara final yang menjadi panduan dalam melakukan telaah dan uji keterbacaan pelatihan.
Selebihnya Ibu Ratri menyatakan bahwa untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pelatihan Pendekar maka perlu instrument monitoring supaya dapat terkonfirmasi bukti menjadi indikator keberhasilan pasca pelatihan.