Benarkah baris berbaris atau gerak jalan kegiatan lomba agustusan yang harus ada? Bisa juga iya, bisa juga tidak, tergantung panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).
Seingat saya, saat saya ikut gerak jalan di SD sekitar tahun delapan puluhan hingga sekarang lomba gerak jalan selalu ada. Utamanya bagi anak-anak SD, SMP, SMA dan sederajat. Apakah di kecamatan tempat tinggal pembaca juga demikian?
Gerak jalan sendiri merupakan aktivitas fisik yang melibatkan berjalan dengan ritme dan pola tertentu. Saya sendiri sering menyampaikan kepada anak-anak bahwa gerak jalan adalah olah raga yang bisa dilakukan sewaktu-waktu, murah dan tanpa harus menggunakan alat tertentu bahkan sering menjadi kompetisi saat perayaan Hari Kemerdekaan Nasional.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), pengertian dari berjalan kaki adalah aktivitas bergerak maju atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan melangkahkan kaki.
Menyimak dari definisi di atas bahwa gerak jalan juga sama dengan berjalan kaki hanya saja memakai ritme dan aturan, sehingga menjadi kompak. Bahkan gerak jalan menjadi olah raga yang popular dan sering diadakan dalam berbagai acara misalnya yang saat ini lagi hangat dilaksanakan adalah lomba gerak jalan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lalu seperti apakah manfaat dari gerak jalan yang dilombakan tersebut ?
Regu putra sebelum pemberangktan mengikuti lomba gerak jalan. Dokpri
Satu, menumbuhkan disiplin
Salah satu manfaat dari gerak jalan adalah menumbuhkan kedisiplinan. Saat gerak jalan banyak aturan yang harus dimainkan, aturan tersebut harus dijalankan supaya langkahnya menjadi indah dan tegas.
Seperti kita tahu, dalam baris berbaris banyak aba-aba yang akan diucapkan dengan lantang oleh ketua regu. Misalnya Langkah tegak, maju jalan, haluan kanan, hormat juga jalan di tempat. Semua aba-aba ini harus ditaati oleh peserta gerak jalan.
Jika ada salah satu saja dari anggota yang tidak mematuhi aba-aba tersebut maka baris-berbaris dinyatakan keliru, bahkan jika dilombakan akan mengurangi nilai, karena ada anggota yang melakukan kesalahan dalam aturan.