Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonessia sudah bergaung. Dimulai dengan anjuran dan perintah untuk mengibarkan bendera merah putih di depan rumah, sejak tanggal 1 Agustus 2024. Selain itu Panitia Hari Besar Nasional sudah mempersiapkan berbagai macam kegiatan mulai panitia tingkat RT, RW, Desa hingga tingkat Kecamatan.
Berbagai macam lapisan masyarakat telah menyiapkan rangkaian acara untuk menyemarakkan HUT yang ke 79 ini. Termasuk lembaga sekolah maupun perkantoran. Demikian juga saya dan teman-teman guru hari ini tengah bermusyawarah dengan wali murid dalam rangka membahas perayaan agustusan yang digelar setiap tahunnya.
Kali ini kepala sekolah dan dewan guru menyampaikan tentang kegiatan karnafal dan lomba gerak jalan. Setelah menyepakati mengikuti kegiatan di Kecamatan, saatnya menyepakati tema yang akan diusung.
Setelah berembug dengan semua wali murid kami menyepakati mengusung tema "Menghargai Kebudayaan Daerah" dengan mengangkat budaya Minangkabau dengan menampilkan tari piring.
Kamipun menampilkan pakaian tari dan mascot melalui LCD dan layar yang nanti akan dikenakan saat parade karnafal.
Dari pakaian yang dikenakan ada harga yang menjadi tanggungjawab wali murid, tanpa harus memberatkan, demikian juga dengan maskotnya. Maskot adalah pakaian utama yang berada di barisan paling depan.
Ada 10 maskot yang akan mengenakan pakaian kebhinekaan, dan barisan berikutnya adalah parade tari piring disusul barisan belakang adalah prajurit Minang.
Adapun pakaian adat yang dikenakan pada kesenian tari piring melambangkan jati diri masyarakat Minangkabau yang menjunjung tinggi nilai adab serta agama Islam.
Sejarah Tari piring
Tari piring ini berasal dari daerah solok, Sumatra barat. Tarian ini merupakan tarian tradisional Minangkabau. Gerakan tari piring berasal dari Gerakan silat atau silek Minangkabau.