Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Gelar Karya P5 Tidak Harus Mewah, Sederhana Namun Pembelajarannya Bermakna

Diperbarui: 12 Juni 2024   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan P5 UPT SD Negeri Tunggulrejo Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban/dok. pri

Saat ini sudah memasuki ahir semester di tahun pelajaran 2023/2024. Di penghujung semester ini UPT SD Negeri Tunggulrejo melaksanakan gelar panen karya  P5 dengan secara sederhana, namun tetap mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam P5 yaitu beriman bertakwa kepada Tuhan yang Esa, Berkebhinekaan global, Gotong royong, Mandiri, Kreatif dan Bernalar kritis.

Gelar panen karya tersebut sebelumnya dibuka oleh kepala SDN Tunggulrejo Ibu Sumrahayu, S.Pd. beliau menyampaikan bahwa kegiatan P5 ini hendaklah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh hidmat. Pada kegiatan P5 kali ini mengusung tema berkebhinekaan global.

Sebelumnya kegiatan dibuka dengan senam Pelajar Pancasila yang diikuti oleh semua siswa dan Bapak ibu guru secara bersama-sama. Dilanjutkan dengan menampilkan karya seni tari tradisional yang sudah disiapkan dan dipelajari selama satu semester. Berikut tema dan tari yang diusung dari tiap-tiap kelas   

Senam Pelajar pancasila sebelum gelar karya. Dokpri

Kelas satu, Tari Gundul-Gundul Pacul

Pada gelar panen karya kali ini kelas satu menampilkan Tari kreasi gundul-gundul pacul dari daerah jawa Tengah.

Lagu gundul-gundul pacul merupakan tembang Jawa yang dikenalkan Sunan Kalijaga pada tahun 1400-an. Lagu ini terdengar unik seperti guyonan, namun isi dan makna disetiap syairnya mengandung arti yang cukup mendalam.

Berisi tentang bagiamana seorang pemimpin bukan hanya berkuasa memerintah bawahannya namun bisa ngemong pada rakyat dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Kelas dua, Tari Sajojo

Tari Sajojo berasal dari Daerah Papua. Tari ini bisa diperagakan oleh semua kalangan baik pria, wanita, tua dan muda, bahkan pantas juga ditarikan oleh anak-anak kecil seperti yang saat ini dilakukan oleh oleh siswa dan siswi kelas dua.

Tari Sajojo merupakan tari hiburan karena gerak dan iringan tarinya penuh dengan semangat, cera, dan energik. Penari dituntut untuk lincah dalam membawakannya supaya tampak bersemangat. Tari ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1990-an.

Secara sederhana meelaksanakan kegiatan P5. Dokpri

Kelas tiga, Tari lir-Ilir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline