Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Semarak Senam Masal Pada Peringatan Harlah Fatayat NU Kecamatan Singgahan

Diperbarui: 10 Mei 2024   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan senam bersama dalam rangka Harlah fatayat Kecamatan Singgahan. Dokpri

Peringatan harlah fatayat di Kecamatan Singgahan diselenggarakan dengan sederhana namun cukup meriah. Acara yang dikemas dengan mengadakan senam masal ini berlangsung sukses. 

Sebelum senam bersama, acara dimulai dengan pembukaan ceremonial. Ketua Anak Cabang Fatayat Singgahan  sahabat Hj. Dewi Maria menyampaikan kata sambutannyabahwa instruksi dari wilayah Jawa Timur bahwa peringatan harlah fatayat diserahkan kepada masing-masing anak cabang.

Sehingga setiap PAC diberi kebebasan untuk mengadakan kegiatan semeriah mungkin yang penting bermanfaat.

Menurut ketua, kegiatan in door seperti pengajian umum dan sejenisnya sudah biasa dilakukan di setiap ranting, selain biaya kegiatan itu monoton dilakukan. Pada kesempatan ini supaya harlah fatayat berlangsung meriah dan bermakna maka diadakan senam masal sekaligus tasyakuran.

Foto bersama pengurus PAC Fatayat NU Kecamatan Singgahan. Dokpri

Bentuk tasyakuran dalam harlah ini, setiap ranting diwajibkan membawa tumpeng sendiri dan dikenduri oleh anggotanya.

Untuk memberikan semangat, tak lupa panitia menyediakan doorprice dengan bermacam-macam hadiah bagi semua yang hadir. pada kesempatan itu Pembina Anak Cabang sahabat Hj. Istianah memberikan hadiah kepada peserta yang paling bersemangat dalam mengikuti senam dari awal hingga ahir.

Senam yang diikuti kira-kira 200 anggota fatayat tersebut dimulai dengan senam fatayat dan diteruskan dengan senam Zumba. Dengan mengikuti gerakan instruktur, semua bergerak mengikuti irama dengan kompak dan penuh bahagia.

Sementara itu sahabat Hj. Istianah dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa kegiatan senam ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT bahwa kita masih eksis dan bersinergi di bawah naungan fatayat NU.

Fatayat yang menjadi badan otonom(Banom) NU ini sudah berusia 74 tahun. Ini menunjukkan usia yang sudah dewasa, sudah matang dalam bertindak, sehingga hendaknya sebagai anggota fatayat mempunyai wawasan yang luas, bergerak dinamis dan berpikir kreatif supaya tidak gampang termakan issue yang marak beredar di masyarakat.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline