Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Nyadong Keberkahan di Bulan Ramadan

Diperbarui: 18 Maret 2024   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngaji di TPA. Dokpri

Menghadapi bulan Ramadan harus dengan semangat. Karena kita akan menikmati indahnya Ramadan dengan melakukan kewajiban puasa juga amalan sunah lainnya.

Islam adalah agama paripurna yang memberikan ruang kebebasan bagi pemeluknya untuk meningkatkan ibadah agar bisa menjadi penyebab tingginya derat di sisi Allah Subhanahu wa taala. Karena setiap ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan

"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR.Bukhari-Muslim)."

Saya pun mempersiapkan diri seperti umat mukmin pada umumnya, pertama-tama menata niat untuk mengagungkan bulan yang penuh rahmat, maghfirah dan bulan penuh ampunan ini. Allah subhanahu wa taala bahkan memuliakan bulan ini hingga menjanjikan berlipat pahala saat umat muslim melakukan kebaikan.

Bagiku banyak yang harus menjadi prioritas dalam kegiatan baik di sekolah maupun kegiatan sosial lainnya. Ada beberapa hal yang menjadi kegiatan tahunan diantaranya:  

Satu, menyusun jadual pemberi takjil di masjid. 

Sudah menjadi pemandangan umum di masyarakat kita, saat bulan puasa tiba masjid-masjid  menyediakan menu buka puasa, termasuk di tempat tinggal saya.

Sebagai Koordinator Bidang Kewanitaan Takmir masjid di lingkungan tempat kami tinggal, saya pun segera bermusyawarah dengan lima anggota lainnya. Salah satu tugasnya menyusun jadual siapa yang memberikan takjil berbuka puasa dan jaminan atau snak saat tadaraus di masjid

Seperti tahun-tahun sebelumnya, masjid menyediakan makanan berbuka sekitar 20 nasi kotak yang disediakan untuk para jamaah salat maghrib dan para musafir atau tamu yang kebetulan singgah di masjid. Dari 20 kotak tersebut dijadual dua orang setiap hari.

Dua, bukber di masjid

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline