Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Upacara Hari Pahlawan Momentum Mengenang Pejuang Kemerdekaan

Diperbarui: 10 November 2023   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Camat Singgahan Bapak Cahyadi Wibowo bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Pahlawan di pendopo Kecamatan Singgahan. Dokumen Mas Adri

Hari ini tepat tanggal 10 November 2023 seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, hari dimana Bangsa Indonesia mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang dalam rangka berjuang demi Kemerdekaan Indonesia.

Tujuan memperingati Hari Pahlawan salah satunya untuk menghormati kontribusi besar para pahlawan dalam memperjuangkan dan mempertahankan nilai-nilai serta identitas bangsa.

Sebagai putra bangsa, pelajar, guru, ASN, akademisi serta masyarakat berkewajiban mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Menciptakan lingkungan yang tertib, aman dan nyaman salah satu yang bisa dilakukan.

Mengisi kemerdekaan dengan segenap kemampuan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Bagi pelajar, belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai masa depan yang cemerlang. Bagi guru memberikan bimbingan dan arahan serta menumbuhkan siswa berkarakter.

Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) berarti orang yang menonjol kerena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani.

Saat Bangsa Indonesia sudah merdeka maka perjuangan tidak lagi mengangkat senjata, namun makna perjuangan bisa mencakup segala upaya dan ihtiyar masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan supaya dapat meningkatkan kesejahteraan.

Upacara Hari Pahlawan yang bertempat di halaman pendopo Kecamatan Singgahan kali ini diikuti oleh pelajar, ASN, guru, dan kepala desa berlangsung dengan hidmat dan tertib. Bertindak sebagai inspiktur upacara Camat Singgahan, Cahyadi Wibowo, SH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kita bukan bangsa pecundang, kita ingat bahwa dalam menghadapi musuh pahlawan tempo dulu hanya berbekal bambu runcing.

Masyarakat dengan gagah berani melebur menjadi satu dengan semboyan merdeka atau mati. Semboyan itu bahkan terkenal hingga sekarang. Jika hidup dibawah tekanan penjajah lebih baik melawannya walaupun harus mengorbankan nyawa.

Upacara Hari Pahlawan kali ini mengusung tema : "Semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan".

"Meminjam arti pahlawan ke dalam tema, maka Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dapat dikatakan sebagai orang-orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membebaskan diri dari ketergantungan terhadap bantuan sosial pemerintah (graduasi) dengan mengembangkan kemampuan berwirausaha".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline