Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Semangat Jiwaku Tak Sebanding dengan Ragaku

Diperbarui: 16 Agustus 2023   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barisan Tari Jejer Gandrung Banyuwangi SDN Tunggulrejo saat mengikuti karnaval.Dokpri

13 Agustus 2023 yang lalu saya mengikuti kegiatan karnaval dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semangatku membara saat saya harus menjadi pemandu di sepanjang jalan mengawal pasukan penari Gandrung Jejer Banyuwangi yang diikuti siswa siswi SDN Tunggulrejo.

Dua minggu sebelumnya saya dan rekan-rekan guru sudah menyiapkan gerakan tari, kostum, juga priperti yang dibutuhkan. Kamipun mengumpulkan paguyupan kelas untuk bermusyawarah tentang biaya yang harus dikeluarkan.

Ahirnya kamipun sepakat mengikuti karnaval dengan mengangkat tema Tari Gandrung Jejer Banyuwangi. Kostum yang kami pilih sesuai dengan tema dan mufakat untuk menampilkan yang terbaik.

Hari-haripun kami isi dengan  melatih anak-anak untuk melakukan gerakan tari yang akan ditampilkan saat karnaval, utamanya saat display yang telah ditentukan tempatnya.

Hari itu cuaca panas, matahari tepat di atas kepala, peserta karnaval berjumlah 23 lembaga, sedang saya menempati nomor urut 8. Nomor cantik ini menjadi nomor kebanggaan karena berada di tengah-tengah, tidak terlalu awal ataupun di ahir barisan.

Di tengah panasnya terik matahari kamipun menunggu antrean, saya berdiri di tengah-tengah peserta lain, hawa panas menyengat tak dihiraukan, penonton berjubel memadati jalan raya hingga terjadi kemacetan lalu lintas yang luar biasa.

Peserta yang semakin bertambah, datang dengan properti dengan bentuk beraneka macam hiasan. Musik pengiring yang diusung oleh mobil-mobil menambah suasana riuh dan  memadati jalan raya.

Semangat mengawal lembaga untuk menampilkan yang terbaik adalah tujuan utama. Saat nomor 8  dipanggil kamipun segera menyiapkan barisan.

Sound system yang dibawa mobilpun siap berada di depan barisan. Kamipun segera menyusul di belakangnya. Barisan pertama tentu anak-anak yang membawa identitas lembaga, diteruskan dengan barisan maskot yang membawa identitas daerah. Setelah itu barisan penari Gandrung.

Segera panitia memberangkatkan nomor urut 8 kamipun berangkat. Sayapun mengawal barisan dengan menyampaikan kepada penonton tema yang kami usung, juga tari dan makna yang diperagakan. Iringan musik yang mendayu menambah semangat anak-anak dalam memainkan gerakannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline