Hari itu pelajaran dimulai, terlebih dulu saya menanyakan kabar hari ini, sambil memeriksa kehadiran siswa. Tiba di abden no 7 siswa bernama Tatang tidak masuk.
"Anak-anak hari ini Tatang tidak masuk, adakah yang tahu sebabnya," semua siswa terdiam. Tumben tatang tidak masuk, biasanya dia rajin, gumamku ketika itu.
"Adakah yang hari ini tidak masuk juga?" tanyaku kemudian.
"Biasa Bu, anak manja", seloroh salah satu dari mereka sambil tersenyum. Ahirnya saya buka ponsel, di group kelas juga tidak ada izin. Terpaksa absensi murid saya beri label alpa karena keduanya tidak ada izin.
Sudah menjadi kesepakatan kelas bahwa siswa yang tidak izin baik secara lisan atau tertulis lewat WhatsApp group maka akan diberi Alpa. Ini adalah salah satu konsekwensi yang sudah diketahui oleh warga sekolah.
Dari kejadian pagi itu segera saya mengambil sikap ingin mencari tahu apa penyebab keduanya tidak hadir. Esuknya keduanya datang sekolah, di ruang tersendiri saya memanggil keduanya "Tatang kenapa kamu tidak masuk kemarin?"
"Maaf Bu, saya tidak dibangunkan oleh Ibu"
"Lalu kamu bangun jam berapa Nak"
"Saya bangun pukul 08.30 WIB",
"Lo,berarti kalau kamu tidak dibangunkan Ibu kamu tidak bangun pagi?", Tatang terdiam.