Menjadi seorang guru sekaligus orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun demikian banyak yang mengatakan bahwa menjadi guru adalah menyenangkan, karena dapat berinteraksi langsung dengan anak-anak. Setujukah Bapak Ibu dengan pernyataan tersebut?
Menurut penulis pekerjaan halal apapun jika dilakukan dengan senang hati, tanpa terbebani, maka pekerjaan tersebut akan terasa nyaman, maka disitulah pekerjaan itu akan terasa ringan.
Guru maupun orang tua pasti pernah menghadapi anak atau murid yang dianggap bandel, malas, atau mbeling. Hal tersebut wajar, karena setiap anak unik dan mempunyai karakter yang berbeda.
Hari ini pelajaran matematika berlangsung. Bu Aini menjelaskan tentang perkalian bersusun. Saat Bu Aini menjelaskan tiba-tiba terdengar suara lato-lato yang dimainkan salah satu murid di dalam kelas. Spontan Bu Aini menghentikan penjelasannya. Bu Aini mencari siapa yang bermain lato-lato tadi.
"Ayo, siapa yang bermain lato-lato di dalam kelas!" Suara Bu Aini keras dan bernada tinggi. Sontak semua murid menengok ke arah Rowi, yang berada di pojok kelas.
"Rowi, benarkah barusan kamu bermain lato-lato ?"
"Ya Bu", Jawab Rowi
"Berdiri kamu di depan kelas dan hafalkan perkalian 4 sampai 10".
"Saya tidak hapal Bu",
"Bagaimana kamu ini! perkalian saja tidak hapal, tapi berani bermain lato-lato di dalam kelas".