Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa mendidik murid seperti petani menanam padi(materi modul 1.1. Guru Penggerak)
Ketika padi ditanam membutuhkan pemeliharaan yang serius dan sungguh-sungguh. Setelah padi disemaikan sebulan setelahnya harus diwatun.jw (mencari rumput atau gulma yang tumbuh di sekelilingnya).
Setelah itu dipupuk dan diberi pengairan sesuai dengan kebutuhan.
Bulan berikutnya juga demikian, dilihatnya dengan seksama bagaimana perkembangan padinya, dipupuk dan diberi pengairan lagi. Demikian para petani memelihara tanamannya hingga waktu panen tiba.
Bisa dibayangkan, apa jadinya jika menanam padi tanpa dirawat, tidak diberi pupuk dan dibiarkan begitu saja, apakah hasilnya akan baik?
Hal ini selaras dengan seorang guru dalam mendidik murid-muridnya. Anak tidak serta merta menyerap ilmu dan menerima pelajaran dari guru, namun guru juga perlu memberikan perlakuan yang baik dengan kasih sayang, kesabaran dan ketelatenan.
Layaknya petani yang merawat padinya, guru juga harus memberikan pelayanan yang baik, dengan memberikan materi yang berpusat pada murid.
Guru tidak lagi mendekte dan mengajarkan materi dengan terget tertentu namun lebih mengeksplor kemampuan murid. Karena pada dasarnya murid mempunyai potensi yang berbeda-beda yang perlu dikembangkan sesuai dengan hoby yang dimilikinya.
Layaknya menanam padi petani perlu merawat dan menghilangkan gulma (matun-jw), memupuk dan mengairinya, demikian juga perlakuan guru terhadap murid.