Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Kupanjatkan Doa yang Terbaik

Diperbarui: 26 November 2022   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat berada di masjid Nabawi. Dokpri

ibadah Haji dan umroh adalah ibadah yang seluruh umat Islam ingin melakukannya. Namun demikian tidak semua umat musim mampu melakukannya. Karena keduanya membutuhkan syarat mampu. Baik mampir secara finansial maupun mampu secara fisik.

Dua ibadah ini memang membutuhkan kemampuan fisik yang prima. Ibadah yang tidak semua muslim mampu melakukannya karena terkait dengan panggilan Alloh SWT.

Banyak orang yang kaya mampu secara finansial namun belum terpanggil untuk melakukannya. Namun sebaliknya banyak orang yang secara finansial kurang mampu namun jika Alloh menghendaki maka Alloh beri kesempatan untuk menunaikannya
 
Misalnya berkesempatan menunaikan haji atau umroh karena diberikan hadiah dari orang-orang berhati murah seperti tetangga saya yang setiap tahun mengumrahkan para imam mushalla di lingkungan rumahnya.  

Kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya menunaikan ibadah umrah untuk pertama kalinya.

Alloh maha Kuasa atas hambanya, Alhamdulillah berkesempatan melaksanakan  ibadah umrah bersama ibu. Ini mungkin hadiah terbaik ibu yang mungkin selama ini bermimpi untuk bisa berziarah ke makam Rasulullah SAW.

Alhamdulillah melalui biro haji dan umroh saya mendaftarkan diri bersama ibu., Paket 16 hari berangkat tanggal 22 November sampai dengan tanggal 7 Desember 2022.  Dengan niat bismillah saya lalui tahapan demi tahapan mulai mencari paspor, faksin miningitis, juga mengikuti dua kali manasik umroh.

Pengalaman hari pertama berangkat dari Juanda Surabaya. Masuk dalam pesawat dibimbing berdoa naik kendaraan oleh petugas yang mungkin sudah menjadi  memimpin doa.


Berada di pesawat kurang lebih 10 jam membutuhkan kesabaran yang luar biasa, terutama bagi penumpang yang sudah sepuh termasuk ibu saya.

Mungkin jika mau 'sambat' akan mengatakan "Ya Alloh, kok lama banget ya, punggungku sudah pegel,capek dan pantat terasa panas",
Namun tak satupun kalimat itu keluar dari bibir para penumpang, mereka banyak melafadkan doa-doa, terutama banyak baca sholawat dan istighfar dengan harapan diberi keselamatan selama di dalam pesawat.

Maka benar sekali jika Alloh mensyaratkan Haji maupun umroh  dengan kalimat ' manistathoa' artinya mampu secara fisik dan finansialnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline