Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Hasil ANBK Menjadi Nilai Rapor Sekolah, Jika Nilainya Merah Siapakah yang Dievaluasi?

Diperbarui: 7 September 2022   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswi kelas 5-C SD Negeri 001 Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mengikuti Asesmen Nasional jenjang SD.| Dok. Kemendikbud via Kompas.com

Hari ini ada yang serius dibicarakan kepala sekolah dengan tenaga operator. Operator sekolah diberi tugas untuk melihat hasil ANBK tahun lalu yaitu tahun pelajaran 2020/2021.

Setelah diprint out ternyata rapor sekolah hasilnya merah. Artinya peserta didik tidak memenuhi ketuntasan minimal dalam menjawab soal-soal literasi dan numerasi.

Untuk menindaklanjuti hasil rapor yang kurang baik, maka Dinas Kabupaten memberikan waktu untuk memberikan alasan dan solusi dari setiap pernyataan yang menunjukkan nilai merah pada setiap butir soal.

Dalam hal ini ada 29 butir soal yang kami cermati untuk diadakan tindak lanjut. Selain menemukan permasalahan dan solusinya juga diharapkan untuk mengunggah foto sebagai bukti bahwa sekolah benar-benar melakukan kegiatan tindak lanjut di lembaga masing-masing.

Termasuk hari ini bersama kepala sekolah, kami mencermati setiap butir soal yang mendapat nilai merah atau tidak mencapai ketuntasan.

Mudah sekali mengetahuinya, karena dalam kolom sudah ada penanda warnanya, jika warna merah dan kuning artinya tidak lulus. Selanjutnya mencari akar permasalahannya kemudian mencari solusi yang tepat.

Tindak lanjut ini diharapkan bahwa hasil pelaksanaan ANBK tahun ini mendapatkan nilai yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Pelaksanaan ANBK tingkat SD. Gambar dari: detikcom

Ada yang mengusik pada beberapa pernyataan yang saya temui, contohnya dituliskan bahwa indikator pencapaiannya adalah peserta didik kurang bisa menghargai keberagaman budaya dan agama dalam kehidupan sehari-hari.

Padahal pada kenyataannya, dalam satu lembaga ada satu siswa yang beragama lain namun sampai saat ini mereka berteman dengan baik, rukun, dan saling toleransi. Bahkan selama enam tahun sekolah di lembaga kami tidak pernah ada masalah dengan teman yang berbeda keyakinan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline