Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Pahami Karakter Anak, Supaya Mudah Menentukan Metode Pembelajarannya

Diperbarui: 31 Maret 2022   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua perlu memahami karakter anak agar mudah menentukan metode pembelajarannya. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk saat di dalam kelas. Masing-masing memiliki cara sendiri dalam belajar dan mengekspresikan diri.

Begitu juga dalam memecahkan masalah, dalam mengerjakan tugas ada yang dengan senang hati melakukannya, ada yang malas dan terpaksa. Sebagai guru kita harus mengetahui cara menghadapi karakter siswa tersebut.

Karakter anak yang berbeda itulah yang mengharuskan guru mencari pemecahan masalah apalagi menghadapi siswa yang minat belajarnya rendah. Seperti contoh berikut ini.

Setelah pembelajaran selesai ada tugas yang harus dikerjakan, semua siswa mengerjakannya dalam waktu yang sudah ditentukan, ada yang segera menyelesaikan tugasnya hingga rampung dan meminta penilaian pada guru, ada yang baru mengerjakan sampai beberapa soal, bahkan ada yang baru mulai menulis.

Ketika jam istirahat tiba, saya mengatakan bagi yang belum selesai, tolong  dikerjakan di rumah, besuk akan saya periksa. Barja sepontan menanyakan, "Bu, jika tidak mengerjakan apa hukumannya, "

"Anak-anak menjawab dengan serempak, membersihkan toilet Bu",

"Ok, teman-temanmu menghendaki jika ada yang tidak mengerjakan besuk membersihkan toilet sekolah," jawabku kemudian.

Karena menjadi kesepakatan kelas maka saya menyetujuinya, ternyata Barja malah menjawab, Bu, toilet yang Barat atau Timur. Saya masih positif thinking, "Masak sih ada anak  yang mau membersihkan toilet,"

Esuk pagi pekerjaan rumah saya periksa, semua siswa mengumpulkannya hanya Barja yang tidak menyelesaikan PR, kembali saya menanyakan: "Barja kenapa kamu tidak mengerjakan", belum dijawab pertanyaan saya, justru dia minta izin, "Bu, toilet yang dibersihkan yang mana?"

Anak-anak menjawab, "Toilet siswa Bu", alasannya toilet siswa lebih kotor dari pada toilet guru. Barja dengan senang hati lari menuju toilet siswa, saya tidak menyangka tindakan Barja yang dengan ringan hati melakukan pekerjaan yang menurut sebagian orang jorok bahkan menghindarinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline