Pembentukan karakter pada peserta didik wajib dilakukan oleh seorang guru. Nilai karakter harus tertuang pada rancangan persiapan pembelajaran yang dibuat pengajar pada setiap materi pelajaran yang disampaikan.
Nilai karakter ini harus include dan menjadi satu paket pembelajaran. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah dalam hal ini kemendikbud yang telah lama mencanangkan pendidikan karakter terhadap peserta didik.
Tidak dipungkiri lagi, di zaman yang serba modern ini, kepribadian tepo sliro (sopan santun atau anggah-ungguh terhadap sesama) sudah mulai mengikis pada sebagian orang.
Mengantisipasi hal tersebut guru dan juga orangtua harus menanamkan karakter yang baik, sikap sopan santun dan akhlak mulia menjadi prioritas yang harus ditanamkan kepada peserta didik agar menjadi pribadi yang berjiwa sosial.
Maraknya transaksi online mengakibatkan ketergantungan terhadap IT sangat tinggi, hal ini dapat menggeser peradaban sosial yang sudah lama dibangun oleh masyarakat tempo dulu. Tidak adanya ketergantungan pada manusia yang lain, karena merasa mampu dengan dirinya sendiri.
Tumbuhnya masyarakat yang individulis tampak pada setiap pribadi yang sudah jarang bersosialisasi dengan yang lain, tetangga, saudara, bahkan antar anggota keluarga yang serumah pun jarang berkomunikasi tersebab oleh bergesernya peradaban yang canggih, apalagi kalau bukan ponsel.
Menanamkan sikap gotong royong harus dimulai dari lingkungan kita sendiri. seperti yang terjadi hari ini. Beberapa tanaman di halaman sekolah sangat lebat, pohon mangga dan jenis mahoni ada di halaman sekolah. Karena pohonnya lebat, ranting dan daunnya menutupi pemandangan di depan kelas.
Kepala sekolah memerintahkan penjaga untuk memotong ranting-ranting itu agar tidak mengganggu, apalagi musim hujan sudah tiba. Karena banyaknya pohon maka tidak mungkin penjaga seorang diri menyelesaikan tugas tersebut.
Melihat kondisi ini, saya yang berada di dalam kelas segera menyelesaikan pembelajaran tema gotong-royong pada muatan pelajaran PKn dengan materi pengamalan sila Pancasila.
Setelah waktu istirahat tiba, saya akhiri pembelajaran dan mengajak anak-anak keluar kelas menuju halaman untuk membantu penjaga sekolah menebang ranting pohon yang ada di halaman sekolah.