Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Kecanduan Bermain Gadget pada Kesehatan Mental Anak

Diperbarui: 2 November 2023   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gadget merupakan merupakan salah satu teknologi modern yang sangat berkembang pesat hingga pada saat ini, teknologi ini sangat membantu pada hal hal yang penting pada zaman sekarang dan di sisi lain teknologi ini juga mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan mental anak. 

Gadget merupakan salah satu teknologi modern yang dilengkapi dengan fitur dan fungsi yang khusus. Zaman sekarang ini gadget banyak mempunyai fitur dan fungsi yang sangat menarik sehingga anak menjadi tertarik untuk menggunakan gadget seperti bermain game online sehingga sang anak menjadi kecanduan untuk memainkan gadget. Anak yang sudah kecanduan akan memainkan gadget secara terus menerus dan berulang ulang, waktu mereka akan dihabiskan dengan bermain gadget sehingga mereka ketergantungan dengan gadget.

Kecanduan gadget dapat memiliki masalah yang serius terhadap kesehatan mental anak. Penggunaan gadget yang berlebihan pada masa anak dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan kualitas sosial anak, bahkan dapat memicu gangguan terhadap kesehatan mental anak seperti depresi dan kecemasan, gangguan tersebut tidak hanya akan di alami oleh anak, bahkan orang dewasa pun akan mengalaminya jika terlalu berlebihan menggunakan gadget.

Gadget berpengaruh terhadap perkembangan anak, radiasi gadget dapat merusak saraf dan jaringan otak anak apabila digunakan dengan sering. Gadget dapat menurunkan daya aktif serta kemapuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain (Zuhro, Kep and Kes, 2020). Kecanduan gadget dapat berimbas buruk pada anak dan banyak sekali efek dari kecanduan gadget ini tidak hanya melingkupi kesehatan mental namun juga melingkupi kesehatan fisik pada sang anak, dari itu bahwasanya kecanduan gadget dapat memicu efek yang buruk terhadap anak.

Anak yang menggunakan gadget biasanya di gunakan untuk bermain game dan menonton youtube atau media sosial lainya yang menjadikan anak menjadi kecanduan dan kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Pengaruh kecanduan gadget terhadap dapat mempengaruhi fungsi sosial, fisik sosial, emosional dan kesehatan terhadap mental. Para peneliti menyarankan bahwa dalam penggunaan gadget sebaiknya dilakukan dengan 2 jam atau kurang, jika penggunaan gadget lebih dari itu maka efek yang di dapatkan akan merugikan status mental anak yaitu menderita sakit kepala, susah tidur, depresi, stress dan gangguan penglihatan. Sebagian besar menyatakan bahwa mereka akan mengalami depresi, stress dan suka marah marah tidak jelas, selain itu banyak anak yang mengalami gangguan pada matanya seperti rabun dan penglihatan tidaka begitu baik karena terkontaminasi oleh radiasi layer gadget.

Pada umumnya sebagian besar anak yang menggunakan gadget karena ketertarikannya untuk memainkan game online, permainan yang terdapat pada gadget membuat anak kecanduan sehingga anak menjadi ketergantungan dengan gadget. Anak yang suka bermain game dengan waktu yang lebih lama akan mendapat efek buruk seperti merasa terintimidasi, lebih emosional dan memberontak atau stress hingga deprsi karena anak selalu kalah dalam memainkan game tersebut. 

Gadget mampu mengalihkan perhatian remaja dimana terpengaruh dengan banyaknya aplikasi yang di tawarkan di dalam gadget sehingga 7% responden mengalami keterlambatan menyelesaikan kegiatan sesuai rencana, dan 11,4% responden mengalami kurang konsentrasi dalam belajar hal ini terjadi pada remaja di karenakan selalu menggunakan gadget dan tidak lepas dari genggaman mereka. Berbagai efek akan di rasakan remaja dengan penggunaan gadget dalam waktu yang lama seperti sakit kepala, mual, kekhawatiran secara psikologis (Pachiyappan et al., 2021).

 Kecenderungan anak terhadap penggunaan gedget membuat anak cenderung emosi. Anak zaman sekarang menggunakan gedget sejak usia dini dimana penggunaan internet yang terjangkau membuat penggunaan gadget menjadi meningkat yang akan berdampak pada perilaku sosial, penghindaran komunikasi, kurang nya beradaptasi terhadap lingkungan sosial dan gejala penarikan diri dari lingkungan. Remaja yang mengalami kecanduan gadget cenderung seperti kecanduan narkoba dan alkohol (Cho and Lee, 2017)

Berdasarkan penelitian yang di lakukan dapat di analisa bahwa 11% mengalami perasaan ketergantungan dengan teman di dunia maya daripada teman di dunia nyata. Kecanduan dari gadget ini akan menghambat pertumbuhan fisik dari remaja dan emosional nya. Selain itu efek berbahaya yang memiliki pengaruh pada teman sebaya serta adanya aksi sosial multilateral. Perilaku tidak hanya mencakup ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah sosialisasi tetapi juga kurangnya keinginan untuk mengatasi masalah. Perilaku bermasalah yang muncul diantaranya yaitu agresif, hiperaktif, berbohong, bullying, menarik diri, kesepian, depresi, ketakutan serta adanya gangguan kepribadian antisosial pada remaja. Anak remaja (Kim, Kim and Jee, 2015).

Kecanduan terhadap game dapat mempengaruhi nafsu makan yaitu menyebabkan penurunan nafsu makan, hal ini terjadi karena efek dari gambar yang mempengaruhi stimulasi dan peningkatan rangsangan yang menghambat distraktor hingga mengakibatkan kecanduan. Dengan data neuroimaging menunjukkan penghambatan terkait dengan peningkatan pada korteks prefrontal kanan (Wu et al., 2021). Penggunaan gadget terjadwal serta di damping oleh orang tua di harapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap anak, sehingga anak terhindar dari gangguan gadget yang sangat fatal.

Pada pembahasan diatas adalah anak yang sudah kecanduan gadget akan mengalami gangguan mental maupun sosial, tidak sedikit anak yang mengalami kecanduan gadget di karenakan kurangnya perhatian dari orangtuanya. Anak yang mengalami gangguan mental akibat gadget akan mengalami depresi dan stress karena anak menggunakan gadget dengan waktu yang lama, kurangnya aktivitas, kurangnya dan berinteraksi dengan lingkungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline