Lihat ke Halaman Asli

whiteturtle

Mahasiswa

Erasmus Huis: Spot Healing Bagi Pecinta Buku

Diperbarui: 18 November 2024   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Perpustakaan Erasmus Huis adalah perpustakaan yang didominasi oleh koleksi buku berbahasa Belanda. Perpustakaan Erasmuis Huis terletak di Kantor Kedutaan Belanda untuk Indonesia yang berlokasi di Jalan H. R. Rasuna Said nomor 3, Setiabudi, Jakarta Selatan.  Terdapat buku-buku dengan berbagai genre, termasuk budaya, sejarah, sastra, politik, dan ilmu pengetahuan. Salah satu ciri khas dari Perpustakaan Erasmus Huis adalah desainnya yang simple namun elegan, dengan dominasi cat berwarna putih, lantai berbahan kayu, dan lampu gantung yang memiliki pencahayaan terang.  

Perpustakaan ini menyediakan berbagai layanan, mencakup bantuan pencarian buku, peminjaman buku, dan perpustakaan digital. Dilengkapi dengan fasilitas, seperti ruang baca, ruang seminar, dan ruang pertemuan. Perpustakaan ini bisa menjadi salah satu tempat healing karena suasana di dalamnya sangat sunyi, tidak ada kegaduhan, bahkan jarang sekali terdengar orang mengobrol. Sayangnya, perpustakaan ini tidak memperbolehkan pengunjung membawa laptop untuk mencegah pengunjung menugas di dalam ruangan. 

Perpustakaan Erasmus Huis hanya memiliki satu lantai dengan rak buku yang menjulang tinggi hingga ke atap. Dilengkapi dengan tangga melingkar agar pengunjung bisa melihat koleksi buku yang berada di atas. Ukurannya cukup luas dan lebar sehingga bisa diisi oleh kursi panjang dan beberapa kursi bulat. Pengunjung dapat mengambil foto di beberapa spot karena pencahayaan di ruangan ini akan memberikan hasil foto yang aesthetic dan instagramable

Buku-buku di perpustakaan ini diletakkan berdasarkan abjad dan nomor klasifikasi DDC. Jika kesulitan menemukan buku yang dicari, pengunjung dapat meminta bantuan kepada petugas perpustakaan untuk menemukan buku tersebut. Meskipun mayoritas koleksi di perpustakaan ini berbahasa Belanda, namun terdapat juga buku-buku dalam bahasa lain. Buku berbahasa Indonesia dapat ditemukan di lantai atas, sementara buku berbahasa Inggris tersebar di berbagai rak. 

Perpustakaan yang berada di Jakarta Selatan ini memiliki akses masuk yang cukup ketat. Pengunjung harus melalui pemeriksaan badan dan barang dengan menggunakan mesin. Pengawasan di pintu masuk dilakukan oleh tiga petugas, di mana salah satunya bertugas di mesin pemeriksaan. Meskipun demikian, tidak ada biaya masuk yang dibebankan kepada pengunjung dan tidak ada persyaratan untuk menunjukkan kartu identitas.   

Perpustakaan Erasmus Huis dapat dikunjungi dari hari Senin hingga Sabtu. Pada hari Senin -- Kamis, jam buka mulai pukul 09.00 -- 16.00 WIB, sedangkan pada hari Jumat jam buka adalah dari pukul 09.00 -- 14.00 WIB. Di hari Sabtu, perpustakaan buka dari pukul 10.00 -- 13.00 WIB. Untuk mengunjungi perpustakaan ini, disarankan datang pada hari kerja karena perpustakaan tutup pada hari Minggu dan hari libur nasional. 

Perpustakaan ini bisa menjadi salah satu tempat terbaik bagi mereka yang menginginkan suasana membaca yang tenang dan nyaman. Transportasi umum seperti kereta atau TransJakarta dapat dijadikan opsi untuk bisa sampai ke lokasi tujuan. Selain perpustakaan, Erasmus Huis juga menyediakan beberapa tempat makan yang layak untuk dicoba. Kunjungan ke Erasmus Huis merupakan pengalaman yang menyenangkan, dengan akses yang mudah dan biaya yang terjangkau. Selamat berkunjung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline