Pagi ini pak Prabowo mendarat di Atambua, NTT. Orang-orang sudah bersiap meyambut kedatangan beliau sesaat sebelum pesawat yang beliau tumpangi mendarat sempurna dan beliau bisa turun. Dengan busana adat, orang-orang siap lengkap dengan alat musik dan para penari adat. Hingga dimulailah nostalgia seorang Prabowo Subianto yang juga disambut oleh sahabat-sahabat beliau yang tak dapat menyembunyikan wajah bahagia mereka karena akhirnya bersua kembali.
Tak lama kemudian, bergeser dari bandara, pak Prabowo beserta rombongan menuju makam para pejuang pembela Indonesia pro Integritas. Melakukan tabur bunga dan berdoa serta memberikan penghormatan.
Selanjutnya, di Hotel Matahari Atambua, para pendukung dan sahabat-sahabat beliau telah menunggu. Dalam sebuah acara betajuk Temu Kangen Sahabat Prabowo, setelah dibuka oleh pemandu acara pak Prabowo langsung diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Diawali beliau dengan memberikan apresiasi pada hadirin yang beliau ketahui datang tidak hanya dari Atambua. Terimakasih beliau sampaikan pada siapapun yang jauh-jauh sudah datang untuk bersua dan mendengar penyampaian beliau. Memang sudah bukan hal baru saat bapak berkesempatan mengunjungi sauadara-saudara kita di daerah, akan selalu hadir masyarakat yang datang jauh-jauh dari daerah tersebut untuk berjumpa dengan sosok pemimpin harapan mereka, dengan berbagai jalan dan cerita yang membuat kagum.
Melihat wajah-wajaah kawan-kawan lamanya yang dulu berjuang bersama dibawah bendera Merah Putih membuat beliau bangga sekaligus haru. Pak Prabowo Paham betul pengorbanan dan kesetiaan mereka yang luar biasa. Walau banyak dari elite negeri dan para jendral yang akhirnya bisa sukses berkat kerja keras para pejuang pembela Indonesia pro integeritas eks Timor Timur tidak mau tahu nasib mereka kini. Bagi bapak, Indonesia punya hutang kehormatan pada para pejuang Timor Timur ini.
Ini pula lah yang akhirnya mendasari beliau bersama rekan-rekannya mendirikan partai Gerindra di menjelang usia kesebelas tahun ini karena merasakan banyak ketidakadilan dinegara yang kita cintai ini. Banyak rakyat yang diperlakukan tidak adil, mereka yang miskin yang berada dilapisan bawah tidak mengalami keadilan dan kesejahteraan yang harusnya dirasakan seluruh rakyat. Kenangan bersama dalam berjuang ini pula yang terus dan masih membakar semangat beliau dalam perjuangan secara politik.
Timor Timur dulu adalah tempat pak Prabowo membuktikan beliau bersama para pejuang cinta tanah air mempertahankan kehormatan Tanah Air ini. Masih muda beliau kala itu, hampir semua gunung disana sudah beliau tapaki untuk berjuangan demi NKRI. Sikap baik bapak yang sangat membuat kagum banyak orang adalah, beliau tidak pernah lupa dan selalu mengapresiasi jasa dan pengorbanan bawahan beliau. Ada tanggung jawab besar beliau sebagai atasan dalam kesatuan militer yang hingga kini dirasa dan dikenang oleh para sahabat beliau.
Hari ini beliau bergembira dan bernostalgia akan masa muda bersama pejuang-pejuang itu. Beliau ingat segala yang telah dikorbankan oleh sahabat-sahabatnya. Kesetiaan pada Republik ini yang mereka bayar dengan mengorbankan tanah, kampung, harta hingga saudara terkasih. Hendaklah ini menjadi contoh bangsa kita. Terutama para elite yang tidak mengerti atau sengaja tidak ingin mengerti bahwa Indonesia tercinta ini dibangun dengan darah, keringat, air mata dan pengorbanan tak terbayar. Warga Timor sudah membuktikan perjuangannya, "karena itu saya masih berjuang, terimakasih perjuangan kalian".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H