Lihat ke Halaman Asli

Drama Elok Perempuan

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

melajang jalang pada nafsu untuk menghidupi kesediaan dalam segala kebutuhan

ada kebinatangan sampai tunduk, akhirnya menetes rupiah pada lendir jahat

drama elok panggung maksiat

menghibur yang pilu, menyemukan peliknya kehidupan

menjadi realita kenikmatan bagi kaum kuasa

perempuan purba yang menteteki kambing jantannya pun mengomel karena lumbung hinanya menguap dendam

disuruhnya sinup kencur melahat semua lelaki yang dibelainya

aku gagap dalam dunia hingar bingar

aku merasa malu

aku laki-laki namun bertangan halus

dijabatnya engkau penuh duri bekas keramat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline