Lihat ke Halaman Asli

Manusia di Tengah Persimpangan

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tersesat di persimpangan

Panggung sandiwara ini terus menghampiriku

Ku lihat debu, kini kian ku tiup

Jenuh , jenuh aku disini

Ku masuk ke pulau kemudian ku terjatuh

Ku masuk ke hutan kemudian ku tersesat

Ada semut hitam berjalan di atas dedaunan

Merangkak, membungkuk, tetapi ia kokoh

Ku berteriak mereka pun membisu

Bagai petir yang menyambar

Seolah berlari melawan debu

Tapi hanya sebuah batu

Ku berdiri di pantai

Ombak takkan menyapu ku

Aku bisu saat kegaduhan

Sepi aku bagai terhempas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline