Ginggangtani, Gubug, Grobogan - Rabu (2/10/2024), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) kelompok 52 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengadakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yafalah, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam mengedukasi remaja tentang bahaya pernikahan dini dan dampaknya yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan.
Ketua pelaksana kegiatan menekankan pentingnya edukasi ini, mengingat pernikahan dini merupakan salah satu faktor penyebab stunting. "Kami berterima kasih atas partisipasi aktif para siswa. Harapan kami, sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan mereka tentang dampak serius pernikahan dini," ujarnya.
Dalam presentasinya, tim KKN-MB IAIN Kudus menjelaskan berbagai risiko pernikahan dini, termasuk:
1. Tingginya angka kematian ibu saat melahirkan
2. Meningkatnya risiko cacat pada anak
3. Tingginya tingkat perceraian
4. Stunting pada anak akibat kurangnya kesiapan pasangan dalam hal gizi, kematangan psikologis, dan pengetahuan pola asuh yang benar
Sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada dampak negatif, tetapi juga memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan sebelum memutuskan untuk menikah. Para mahasiswa KKN menekankan bahwa menyelesaikan pendidikan dan mempersiapkan diri secara matang adalah kunci untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera di masa depan.
Respon positif datang dari pihak sekolah dan para siswa MTs Yafalah. Antusiasme mereka menunjukkan keberhasilan tim KKN-MB IAIN Kudus dalam menyampaikan pesan penting ini. Kegiatan ini merupakan bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mengatasi isu-isu sosial di masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan pernikahan dini dan stunting.
Dengan pendekatan yang edukatif dan inspiratif, sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran remaja tentang pentingnya merencanakan masa depan dengan bijak, termasuk dalam hal pernikahan. Inisiatif KKN-MB IAIN Kudus 052 ini menunjukkan peran penting mahasiswa dalam membawa perubahan positif di masyarakat, khususnya di kalangan remaja yang menjadi generasi penerus bangsa.