Ginggangtani, Gubug, Grobogan - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tetap menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh masyarakat. Tak terkecuali di Dusun Kembanggading, Desa Ginggangtani, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, di mana perayaan ini menjadi ajang tahunan yang menyatukan hati warga.
Tahun ini, semarak peringatan Maulid Nabi di Kembanggading mendapat sentuhan istimewa. Mahasiswa Kelompok 52 KKN (Kuliah Kerja Nyata) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus turut mengambil bagian, menghadirkan semangat baru dalam tradisi yang telah mengakar. Perayaan kali ini semakin bermakna karena bertepatan dengan Khaul Simbah Kyai Yahman, sosok ulama karismatik yang jasanya masih terpatri dalam ingatan warga.
PDD KKN-MB Kelompok 052 (Dokumentasi Pribadi)
Dengan penuh dedikasi, mahasiswa KKN IAIN Kudus bahu-membahu bersama warga sejak tahap persiapan hingga puncak acara. Momen sakral ini mencapai klimaksnya pada Ahad, 15 September 2024, berlangsung khidmat dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Kehadiran Kyai Muhamad Zaini Alhafidz dari Magelang sebagai pembicara utama menambah bobot spiritual acara ini.
Dalam sambutannya, Kepala Dusun Kembanggading, Bapak Aris, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi dan Khaul Simbah Kyai Yahman telah menjadi tradisi yang mengakar selama belasan tahun. "Kami berharap acara ini akan terus berkembang, tidak hanya sebagai ritual tahunan, namun juga sebagai perekat kerukunan warga," ujarnya penuh harap.
PDD KKN-MB Kelompok 052 (Dokumentasi Pribadi)
Kemeriahan acara ini tidak hanya terbatas pada warga Kembanggading. Antusiasme juga terpancar dari warga desa tetangga seperti Jeketro dan Ngroto, menjadikan perayaan ini sebagai momentum pemersatu lintas desa. Dalam balutan tradisi dan spiritualitas, Kembanggading membuktikan bahwa kebersamaan adalah kekuatan yang tak lekang oleh zaman.