(foto/doc.ikhwanul.h/rtc)
Hari pertama di Kompasianival 2015. Sam Trader (tim admin Rumpies The Club) dan pak Ikhwanul Halim (Tim RTC) tiba di Gandaria City. Clingak-clinguk kanan kiri, rupanya orang-orang sudah pada rame berkumpul. Rasa cemas, dag-dig dug juga. Kemudian menyusul Mega Sari (tim admin RTC) yang khusus datang dari Bandung untuk menemui Sahabat Rumpies. Emak Rempong julukan buat teteh Mega datang bersama jagoannya, Yuma, menambah keseruan di booth nomer 10 ini. Dua jam kemudian, Rudie Chakil menyusul datang dari Tanjung Priok. Sahabat Rumpies Rudie Chakil ini menyempatkan diri hadir dan membantu di booth RTC.
Ini pengalaman pertama RTC tampil di event akbar Kompasianival. Ketiga pujangga RTC ini datang dari kota yang berbeda. Sam Trader dari Surabaya, Rudie Chakil dari Jakarta, dan pak Ikhwanul Halim dari Bandung. Mungkin karena kemistrinya cocok, ketiganya langsung akrab dan cair.
Tanpa buang waktu lagi, ketiga pujangga RTC ini langsung menuju booth No. 10 yang ada label RTC-nya. Tiba di booth RTC, suasana masih sepi. Mereka pun menata dan merias booth agar sedap dipandang mata. Di sana mereka juga di bantu Sahabat BOLANG, Mas Malik.
Di kejauhan, tampak wajah-wajah yang sudah dikenali dan kelihatan familiar. Ada Bapak Thamrin Sonata, uda Iskandar 'Mandeh' Zulkarnain, dan Ando Ajo. Mereka terlihat sedang asik mengobrol santai. Sam Trader coba mendekati mereka dan memperkenalkan diri. Reaksi mereka sangat ramah dan hangat. Tak ubahnya bertemu sahabat lama saja. Ditengah keasikan ngobrol, pak Edy 'Manstaf' Priyatna datang dan ikut bergabung. Canda dan gurauan pun pecah dalam suasana kebersamaan ini.
Tak terasa, waktu pun terus bergulir. Booth-booth komunitas mulai terisi. Di sisi kanan boot RTC, ada booth Kompasianer Surabaya (KONEK) dan Kompasioner Malang (BOLANG). Wajah mereka juga tak asing lagi. Apalagi mereka sama-sama orang Surabaya. Di sisi kiri, ada booth Kompasianer Ambon (AMBOINA). Mereka tampil dengan menyuguhkan semua kekayaan budaya kepulauan Maluku. Agak ke ujung sedikit, ada booth Kompasianer Bandung (K-Bandung).
Tiba-tiba, masuk seorang pria menenteng mikropon. Ketiga pujangga RTC ini kaget. “Ada apa mas? Silahkan!” sambut mereka. “Begini, kami dari Kompas TV mau meliput acara ini.” Dalam hati, mereka berkata, “wiih..kerenn nih, tampil perdana udah di liput Kompas TV. Rejeki emang gak kemana...”
Wawancara pun dimulai. Mikropon disodorkan.
Kompas TV: “apa pendapatnya soal Kompasiana, mas?”
Sam Trader: “Kompasiana adalah ajang silaturahmi dan komunikasi warga. Kami mendapatkan banyak sahabat disini. Selain itu, Kompasiana juga memberi kontribusi positif. Kompasianer yang dulunya bukan siapa-siapa, kini jadi dikenal masyarakat lewat tulisan-tulisannya.”
Kompas TV: “soal Kompasianival 2015, bagaimana mas?”