Sirkuit Mandalika kebanggaan Indonesia menjadi saksi bahwa Indonesia adalah negara hebat. Tentu kita tak pernah membayangkan bahwa Indonesia menjadi tempat pilihan Dorna untuk menyelenggarakan Moto GP. Balapan MotoGP Mandalika yang direncanakan pukul 14 WITA, akhirnya ditunda menjadi pukul 16.05 WITA. Penyebabnya karena hujan deras yang tiada henti.
Ada pemandangan yang unik dan menarik saat hujan tak kunjung reda, seorang pawang hujan berjalan di sirkuit, melakukan ritual agar hujan segera reda. Mungkin pemandangan ini terlihat aneh bagi para pembalap dunia beserta timnya. Tapi percaya tak percaya, tiga puluh menit kemudian hujan berangsur reda. Memang, saya sendiri tidak setuju dengan keberadaan pawang hujan tersebut. Sebagai orang beriman pada Tuhan, saya sangat percaya, semua yang terjadi di dunia ini atas izinNya.
Di sela waktu menunggu balapan, tampak Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo berbincang dengan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. Sambil menunggu balapan dimulai, lagu Indonesia Raya dikumandangkan diiringi dengan marching band. Pukul 16.05 WITA, balapan pun dimulai.
Setelah 20 lap, MotoGP di sirkuit Pertamina Mandalika akhirnya dimenangkan oleh Miguel Oliveira. Miguel Angelo Falcao de Oliveira adalah nama lengkap dari pembalap dengan nomor motor 88 ini. Oliveira lahir di Almada, Portugal, pada 4 Januari 1995. Di urutan kedua yaitu Fabio Quartararo dari Yamaha dan urutan ketiga dari Pramac Ducati, Johann Zarco.
Luar biasa. Itulah perasaan saya saat menonton MotoGP melalui siaran televisi. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia. Dan berharap kontrak MotoGP dengan pihak Pertamina Mandalika Sirkuit dapat berlangsung lama. Jayalah Indonesiaku.
Kota Industri, 20 Maret 2022 (16.00)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H