Lihat ke Halaman Asli

Rumondang Ernawati Sitohang

Proud Mom. Bahagia itu jika masih bisa traveling, menulis dan bernyanyi

Pengaruh Permintaan dan Penawaran Pada Harga Tiket Pesawat

Diperbarui: 12 Januari 2022   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: dokumen pribadi

Musim liburan anak sekolah telah usai. Aktivitas anak sekolah akan dimulai lagi per tanggal 10 Januari 2022. Aktivitas di bandara Kualanamu 9 Januari 2022, tempat saya berangkat terlihat ramai. Mungkin ini dampak dari melonggarnya syarat perjalanan. Ketika pemerintah menurunkan level PPKM, syarat perjalanan dengan menggunakan moda transportasi udara menjadi lebih mudah. Bila sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap, maka dengan SWAB Antigen, kita sudah boleh terbang.

Apa yang terjadi ketika syarat perjalanan lebih longgar? Wow ternyata  hukum penawaran dan permintaan berpengaruh terhadap harga tiket pesawat. Bayangkan, dalam masa penantian membeli tiket, tak satupun seat tersedia. Saya mencoba membeli melalui aplikasi, alhasil tertera kalimat tidak ditemukan pencarian. Saya ulangi lagi, ada seat tersedia tetapi harga tiket pesawat Medan-Jakarta sekitar 8 jutaan. Sungguh harga yang sangat jauh dari harga normal.

Begitulah, saat kebutuhan akan tiket pesawat sangat tinggi, maka harga tiket pesawat juga naik tinggi, apalagi bila dibeli secara mendadak. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga seperti mahalnya harga tiket, sebaiknya tiket dibeli jauh-jauh hari. Dan jangan lupa, jangan sampai terlambat check in ke bandara. Jangan sampai gaji 2 bulan melayang hanya untuk membeli tiket pesawat.

Kota Industri, 12 Januari 2022 (15.00)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline