Mendengar tentang Montessori sudah cukup lama sekitar 10 tahun yang lalu ketika mengajar anak ABK ( Autis ) waktu itu tidak begitu aku pelajari karena aku sibuk dengan mempelajari berbagai hal tentang autis. Setelah hampir 5 atau 6 tahun mengajar di sana tibalah saatnya aku harus pindah karena berbagai faktor yang waktu itu memang jalan yang terbaik harus keluar.
Setahun keluar dari sekolah anak autis saya bergabung di sebuah lembaga pendidikan yang pertama kali saya datang dan interview saya sudah jatuh cinta. Entah dari apanya saya kurang mengerti ( Susah menjelaskan kalau sudah jatuh cita ) tetapi yang pasti lantunan ayat suci Al Quran yang dibaca semua anak anak membuat hatiku bergetar dan nyaman.
Setelah saya bergabung di sekolahan ini dan setiap tahun bertemu dengan anak anak baru, wali murid yang baru maka semakin kuat keinginan belajarku tentang dunia anak anak, orang tua dan guru. Tahun 2018/2019 saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan daftarlah ke salah satu universitas dengan membayar Rp 750.000 . Setelah pendaftaran itu saya tidak melanjutkannya karena dengan tidak sengaja dipertemukan dengan sebuah coretan tentang MONTESSORI.
Dilansir dari wikipedia metode Montessori merupakan suatu metode pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori. Maria Montessori adalah seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Secara umum, metode Montessori diterapkan terutama pada anak-anak di pra-sekolah dan sekolah dasar, meski ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah.
Maria Montessori adalah seorang dokter wanita pertama di italy, dengan mengenal buku buku yang di tulis beliau maka sebagai guru banyak hal yang harus saya perbaiki .Dan menurut saya pribadi montessori adalah bukan hanya metode pendidikan tetapi lebih kepada the way of live.
Dan Sampai detik ini saya masih belum selesai belajar montessorinya masih sekitar 2 bulan untuk mendapatkan Diploma, saya akan share tentang Montessori dan juga pembelajaranya di artikle selanjutnya akan banyak hal yang bisa diterapkan disekolah untuk anak anak karena Montessori tidak hanya teori tetapi juga cara mengaplikasikannya di sekolahan, untuk guru Paud/Tk dan SD dengan tahu Montesori ini akan sedikit salah faham yang terjadi antara guru dan wali murid.
written by Rumi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H