Lihat ke Halaman Asli

Rumingkang Tumarima

KOPI PAHITPUN SELALU MENEMUKAN PENIKMATNYA

Harga Sparepart TV Samsung Tidak Masuk Akal

Diperbarui: 13 Februari 2023   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

salam sejahtera selalu buat kita semua semoga kelancaran dan kemudahan selalu bersama kita semua, saya baru sekali memiliki TV samsung 43" karena biasanya menggunakan merk lain hal ini dikarenakan harga yang kompetitif dan spesifikasi yang mumpuni, selama 2 tahun aman-aman saja menginjak bulan januari 2023 TV nya rusak sehingga harus segera masuk service karena anggaran yang belum ada sehingga saya menundanya sampai februari 2023.

saat anggaran sudah ada saya memberanikan untuk untuk service ke cervice center resmi di Jl. Siliwangi Sukabumi, kemudian saya tinggal dan menunggu kabar dari service senter samsung Sukabumi. dan ternyata responnya sangat cepat dan bagus hanya hitungan jam saya sudah mendapatkan informasi mengenai masalah dengan TV ternyata masalahnya ada pada kaca LED nya yang rusak dan mau tidak mau harus diganti, sayapun menanyakan harganya ternyata sangat mengagetkan harganya lebih mahal dari harga televisinya harganya, Rp. 4 juta rupaih karena harus ganti satu panel/Blok padahal harga TV nya hanya Rp. 3.5 juta. dan saya meminta pending dulu service nya karena logikanya ko bisa harga spar part lebih mahal dari TV nya? apakah spar part lain dalam TV tersebut tidak ada hargany?

dijaman sekarang ini dimana selera konsumen cepat berubah, dan dalam keputusan pembelianpun tidak selalu pada hubungan emosional tetapi kepada logika, kebutuhan, manfaat, value dan prestige. hendaknya Samusung menyadari bahwa purna jual itu penting dalam kemajuan sebuah perusahaan, dari mulai, sales, servis sampai spart part rasanya saya sulit untuk tetap menggunakan samsung lain kalau harga spar partnya lebih mahal dari barangnya, kalau saya mempunyai uang seharga LED samsung 43" lebih baik saya membeli TV baru tentunya bukan merek yang lama.

tidak ada maksud menjelekan produk tertentu hanya masukan dan saran buat samsung dari konsumen Indonesia agar bisa tetap mengusai market share di Indonesia. untuk sementara TV saya akan saya bawa lagi menjadi penghias gudang didapur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline