" Jika kamu mau, nanti Aku bisa wujudkan semua mimpi-mimpimu"
" Jika kamu mau bersabar, pasti semua cita-cita mu akan menjadi nyata"
" Jika kamu mau prihatin, pasti semua keinginanmu akan kamu dapati "
Hach....Bosan aku mendengar kalimat-kalimat itu.
Di matamu, Aku memang anak kecil yang tak tau apa-apa, tak mengerti apa-apa. Setiap yang ku lakukan Aku kan slalu salah di matamu, tanpa pernah Kamu mengerti bagaimana sejatinya perasaanku. Berulang kali Kamu meminta ku untuk mengikuti kemauanmu, dengan syarat Kamu kan bantu Aku untuk mewujudkan mimpiku, menjadikan nyata cita-citaku dan mendapatkan semua keinginanku.
Namun sayang, Aku terlanjur muak dengan mu, dengan omonganmu, dengan janji-janji palsumu. Kini Aku tak peduli dengan semua itu, mimpi, cita dan keinginanku. Persetan dengan semua itu.
Aku bosan dengan mu, Kamu melarang Aku untuk ini, untuk itu, tappi kamu......
Aku slalu mencoba untuk tetap menghargai Kamu, minimal menghargai kamu sebagai manusia. Tanpa Aku peduli hubungan mu dengan Aku.
Tnpa mu kehidupan kan tetap berjalan, tanpamu Aku masih bisa jalani kehidupanku. KIni biarkan Aku dengan diriku, tak kan lagi Aku merengek kepada mu, biar kuatur sendiri jalan kehidupanku,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H