Lihat ke Halaman Asli

Membangun Komunikasi Guna Menjadi Rumah Sang Buah Hati

Diperbarui: 22 November 2023   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Depok, 4 November 2023 - Semangat dan antusiasme puluhan orang tua peserta didik terlihat selama berlangsungnya kegiatan Bincang Rasa Bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Rumbel BEM UI 18 yang sukses diselenggarakan secara luring oleh Divisi Academic Event pada Sabtu (4/11/2023). 

Bertempat di ruang PMU lantai 4 Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia, kegiatan Bincang Rasa Bersama diawali dengan sambutan oleh Kak Alle, selaku Project Officer Rumbel BEM UI 18. Dalam sambutannya, Kak Alle berharap adanya kegiatan Bincang Rasa Bersama ini dapat menjadi wadah untuk membangun komunikasi antara Rumbel BEM UI 18 dengan para orang tua peserta didik sehingga Rumbel BEM UI 18 dapat meningkatkan kualitasnya melalui masukan-masukan yang diberikan oleh para orang tua peserta didik. 

Perbincangan pun dilakukan dengan penuh antusias. Para orang tua peserta didik banyak menyampaikan kesan dan pesan perkembangan sang anak selama belajar di Rumbel BEM UI 18. Ibu Alifia misalnya, mengatakan bahwa semenjak mengikuti Rumbel BEM UI 18, sang anak telah banyak meraih berbagai prestasi dan kepercayaan dirinya juga turut meningkat.

Sesi selanjutnya diisi dengan pemaparan materi. Kegiatan Bincang Rasa Bersama kali ini mengundang narasumber yang tak kalah menarik, yakni Kak Ayu Kartika, Psikolog Klinis Anak dan Remaja yang berkesempatan membawakan tema "Dari Komunikasi Turun ke Hati : Peran Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak". Materi yang disampaikan berfokus pada bagaimana membangun komunikasi yang positif antara orang tua dengan sang anak termasuk dalam mengoptimalkan potensi belajarnya. 

Dokpri

Pemberian materi ini sangat penting sebab orang tua berperan vital bagi perkembangan anak baik akademik maupun non akademik. Komunikasi positif yang orang tua berikan mampu mendorong kepercayaan diri, motivasi belajar, dan pengelolaan emosi yang baik bagi sang anak. "Perlu menjalin komunikasi, supaya jika anak ada apa-apa, dia bisa menjadikan kita sebagai rumahnya." papar Kak Ayu. 

Tidak ingin kegiatan berlangsung dengan komunikasi satu arah, Kak Ayu turut memberikan studi kasus dan mengajak para orang tua peserta didik untuk menulis di selembar kertas, terkait bagaimana komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dalam memecahkan studi kasus tersebut. Selain menulis, Ka Ayu juga memberikan kesempatan kepada para orang tua untuk melakukan praktik berlatih merespon emosi anak secara langsung sehingga kegiatan terasa lebih seru dan menyenangkan. 

Dokpri

Pemaparan materi oleh Kak Ayu diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh orang tua peserta didik. Namun, kegiatan tidak berakhir sampai disana. Panitia Divisi Academic Event kemudian hadir dengan tangan penuh amplop berisi surat. Surat-surat tersebut merupakan kejutan untuk para orang tua peserta didik dari anak-anaknya. Pemberian surat tersebut merupakan salah satu bentuk komunikasi positif dari sang anak kepada orang tuanya. "Terinspirasi dari Ibuku, aku terbiasa menunjukkan kasih sayang kepada Ibu lewat surat." ucap Hanif, Penanggung Jawab kegiatan Bincang Rasa Bersama.

Banyak orang tua yang tersenyum ketika membaca surat tersebut bahkan ada juga yang menangis terharu. Setelah sesi pemberian surat, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada Kak Ayu Kartika. Kegiatan Bincang Rasa Bersama pun telah selesai dan sukses meninggalkan kesan yang baik bagi masing-masing orang tua peserta didik. 

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline