Lihat ke Halaman Asli

Talk Show "Ngopi Bareng", TV Aceh dan Rumah Yatim Cabang NAD

Diperbarui: 2 Februari 2016   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Yatim Aceh, Stasiun televise lokal, TV Aceh mengundang Rumah Yatim Cabang Aceh dalam acara talk show yang bertajuk ‘Ngopi Bareng’ di studio TV Aceh, di Banda Aceh. Talk show yang dipandu presenter Rusli ini ditayangkan secara live hari ini, Rabu (26/01/2016) pukul 09.00 sampai 10.00 mewawancarai Kepala Cabang NAD Maman dan staf operasional Rumah Yatim Zulbaidi.

Pada talk show ini, ia diwawancarai seputar Rumah Yatim dan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat Aceh. “Ya, acaranya temanya tentang Rumah Yatim, di sini saya menjelaskan siapa itu Rumah Yatim, yang berkonsep rumah cinta dan kemandirian, sebagai sebuah organisasi sosial dalam pengasuhan dan pengelolaan anak yatim dengan kasih sayang. Di sini kita juga dapat dikatakan sebagai orang tua angkat bagi para anak asuh. Yang kelak setelah keluar dari Rumah Yatim, utamanya ingin mencetak anak-anak yatim jadi orang yang mandiri di masa depan,” ungkap Maman.

Inti dari talk show ini adalah kesempatan untuk Rumah Yatim memperkenalkan diri ke hadapan publik melalui media massa agar lebih mengetahui Rumah Yatim. Dijelaskan pula bagaimana Rumah Yatim Aceh menjalankan kegiatannya, Zulbaidi, warga lokal yang akrab disapa Bang Zul ini ikut menuturkan bagaimana ia membantu menjadi driver ketika Rumah Yatim Aceh sedang banyak kegiatan di berbagai tempat dan mengantar jemput anak-anak. Kehadiran warga asli Aceh ini membuktikan kepercayaan dari warga Aceh yang ingin ikut serta mensukseskan program Rumah Yatim.

Maman menambahkan, ia juga menginformasikan program baru yang sedang dijalankan yaitu program khusus tanah wakaf. Rencananya tanah ini akan dibangun Gedung Pusat Pengembangan Potensi Anak (PPA). Di sana akan menjadi wadah atau tempat bagi para anak asuh, termasuk yang sudah keluar dari Rumah Yatim untuk mengembangkan diri dengan potensi yang dimilikinya.

Acara talk show yang rutin ditayangkan setiap Selasa dan Rabu ini, menurut Maman, diharapkan sebagai bentuk marketing communication-nya khususnya untuk warga aceh. Mereka bisa merasakan kontribusi dan manfaatnya. Keberadaannya Rumah Yatim bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak lainnya seperti pemerintah, dinas sosial, kepolisian, dan lainnya. Peran Rumah Yatim sebagai fasilitator yang menghubungkan masyarakat yang mampu terhadap anak-anak asuh, dan anak asuh kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline